Pertama, ia mengandung tasbih (pujian) kepada Allah dengan menyebut 'Subhaanaka Allaahumma wa bihamdika' yang berarti "Maha Suci Engkau Ya Allah dan semua pujian hanya untuk-Mu Ya Allah".
Kedua, doa ini mengandung pengakuan akan tauhid yang murni dengan kalimat 'asyhadu alla ilaha illa anta' yang berarti "Aku bersaksi tidak ada yang berhak disembah kecuali Engkau Ya Allah."
Ketiga, doa ini juga merupakan permohonan ampun dan taubat dengan kalimat 'astaghfiruka wa atuubu ilayk' yang berarti "aku mohon ampun kepada-Mu Ya Allah dan bertaubat."
Sebuah Pengingat dalam Kehidupan yang Serba Menuntut Cepat
Doa setelah wudhu ini mengajarkan kita untuk selalu mengingat Allah dalam setiap kesempatan, bahkan setelah melakukan ibadah yang tampaknya sederhana seperti wudhu.
Ini adalah pengingat bahwa setiap tindakan kita, sekecil apapun, memiliki potensi untuk mendapatkan ridha dan pahala dari Allah SWT jika dilakukan dengan niat yang tulus dan diiringi dengan dzikir serta doa.
Dalam kehidupan yang serba cepat dan penuh dengan tantangan ini, marilah kita selalu meluangkan waktu untuk berwudhu dengan sempurna dan mengiringinya dengan doa yang telah diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam.
Dengan demikian, kita tidak hanya membersihkan diri secara fisik tetapi juga memperkuat ikatan spiritual kita dengan Sang Pencipta.
Semoga Allah SWT selalu memberikan kita hidayah dan taufik-Nya untuk selalu beristiqamah dalam menjalankan setiap sunnah Nabi-Nya dan meraih pahala yang abadi hingga hari kiamat. Aamiin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H