"Doa setelah wudhu adalah jalan menuju keabadian pahala hingga hari kiamat. Jadikan setiap tetes air wudhu sebagai saksi kesucian iman kita kepada Allah."
Wudhu adalah sebuah ritual yang mengandung makna mendalam, bagi setiap langkah hidup seorang muslim yang beriman. Ia tidak hanya sekadar membersihkan jasad dari kotoran, tetapi juga merupakan sarana pembersihan jiwa dari dosa-dosa kecil.
Setiap percikan air yang menyentuh kulit mengingatkan kita pada kesucian dan ketundukan kepada Allah SWT. Satu hal penting setelah wudhu, terdapat sebuah doa yang jika dibaca, pahalanya tidak akan dihapus hingga hari kiamat.
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam telah mengajarkan kepada kita beberapa redaksi doa setelah wudhu. Salah satu doa tersebut berbunyi:
"Subhaanaka Allaahumma wa bihamdika, asyhadu alla ilaha illa anta, astaghfiruka wa atuubu ilayk,"
Artinya: "Maha Suci Engkau Ya Allah dan semua pujian hanya untuk-Mu Ya Allah, Aku bersaksi tidak ada yang berhak disembah kecuali Engkau Ya Allah, aku mohon ampun kepada-Mu Ya Allah dan bertaubat."
Doa ini sering kita kenal sebagai doa kafaratul majelis yang biasa dibaca di akhir sebuah pertemuan atau majelis. Namun, ternyata doa ini juga diajarkan oleh Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam untuk dibaca setelah wudhu.
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda:
"Barangsiapa yang berwudhu kemudian dia membaca 'Subhaanaka Allaahumma wa bihamdika, asyhadu alla ilaha illa anta, astaghfiruka wa atuubu ilayk,' maka akan ditulis di dalam sebuah kertas lalu distempel dan tidak akan dihapus pahalanya sampai hari kiamat." (HR. An-Nasa'i)
Hadits ini memberikan gambaran betapa besar keutamaan doa setelah wudhu. Tidak hanya sekadar amalan ringan yang bisa kita lakukan sehari-hari, tetapi memiliki ganjaran yang abadi. Selama seseorang masih muslim dan tidak berbuat syirik, maka pahala ini akan tetap dipersiapkan oleh Allah 'Azza wa Jalla untuk kita nikmati nanti di hari kiamat.
Mengapa doa ini begitu istimewa?