Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Cara Efektif Membantu Remaja Mengambil Keputusan Sendiri

31 Juli 2024   08:47 Diperbarui: 31 Juli 2024   08:53 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berikan anak kebebasan merenanakan & memilih, dan mereka akan menemukan kekuatan untuk bertanggung jawab atas hidup mereka. | Foto: grottonetwork.com

"Kemandirian bukanlah tentang selalu membuat keputusan yang benar, tetapi tentang memiliki keberanian untuk membuat pilihan dan belajar dari setiap langkah."

Menginjak usia remaja, khususnya antara 16 hingga 19 tahun, anak-anak kita berada dalam fase penting pembentukan karakter dan kemandirian. Sebagai orang tua, keinginan untuk terlibat dalam setiap aspek kehidupan mereka, mulai dari pilihan jurusan hingga keputusan masa depan, adalah hal yang wajar. Namun, bagaimana jika kita mempertimbangkan pendekatan yang berbeda? Lalu, pernahkah kita mempertimbangkan bahwa mendorong mereka untuk membuat keputusan sendiri, itu dapat menjadi langkah penting dalam membangun kemandirian mereka?

Artikel ini mengajak Anda untuk melihat pendekatan baru dalam mendidik remaja---dengan memberikan mereka kepercayaan untuk menentukan arah hidupnya. Dengan memberikan ruang bagi anak-anak untuk membuat keputusan sendiri, kita tidak hanya membantu mereka mengembangkan kepercayaan diri, tetapi juga mengajarkan mereka tanggung jawab dan kesiapan menghadapi berbagai konsekuensi dari pilihan yang mereka buat. Melalui pengalaman nyata, mereka akan belajar berpikir kritis dan mandiri dalam menyelesaikan masalah.

Kami berharap artikel ini dapat memberikan inspirasi dan panduan praktis bagi Anda sebagai orang tua dalam mendampingi anak-anak menuju kemandirian mereka. Mari bersama-sama berkomitmen untuk menjadi pendukung yang penuh kasih, menciptakan lingkungan yang mendukung, dan menginspirasi mereka untuk menjadi individu yang percaya diri serta bijaksana dalam setiap keputusan yang mereka buat.

1. Menanamkan Kepercayaan Diri melalui Pengalaman

Konsep: Mendorong anak untuk membuat keputusan sendiri dimulai dengan menanamkan rasa percaya diri. Mulailah dengan memberi mereka kesempatan untuk membuat keputusan kecil dalam kehidupan sehari-hari.

Aplikasi Praktis: Berikan anak Anda pilihan untuk menentukan menu makan malam atau merencanakan aktivitas akhir pekan. Diskusikan pilihan mereka dan bantu mereka memahami proses pengambilan keputusan tersebut.

2. Berikan Dukungan, Bukan Dominasi

Konsep: Sebagai orang tua, peran kita bukanlah sebagai pengambil keputusan utama, tetapi sebagai pendukung. Diskusikan pilihan-pilihan yang ada dengan anak-anak Anda tanpa memaksakan pendapat pribadi.

Aplikasi Praktis: Saat anak Anda menghadapi pilihan besar seperti memilih jurusan sekolah, ajak mereka berdiskusi tentang kelebihan dan kekurangan setiap opsi. Berikan pandangan Anda namun biarkan mereka yang memutuskan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun