Abdurrahman bin Hasan Alu Syaikh pernah berkata, "Pelajarilah ilmu yang bisa menyelamatkan kalian dari syubhatnya orang-orang yang ragu lagi bimbang. Karena dengan ilmu dan yakin, akan hilang berbagai syubhat (kerancuan dalam memahami agama)"
3. Implementasi dalam Kehidupan Sehari-hari
Ilmu tanpa amal ibarat pohon tanpa buah. Setiap ilmu yang kita peroleh harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Mulailah dengan mengamalkan ajaran-ajaran dasar seperti shalat, puasa, dan zakat, serta perbaiki akhlak kita dalam berinteraksi dengan sesama.
4. Belajar dari Ulama dan Praktisi
Ambillah ilmu dari sumber yang terpercaya, yaitu para ulama dan praktisi yang telah mendedikasikan hidupnya untuk mempelajari dan mengamalkan ilmu agama. Mereka adalah penerang jalan kita yang siap memberikan bimbingan dan nasihat yang bijaksana.
5. Terus Mengasah dan Mengembangkan Ilmu
Jangan pernah merasa cukup dengan ilmu yang dimiliki. Teruslah mengasah dan mengembangkan ilmu dengan membaca, berdiskusi, dan menghadiri majelis ilmu. Ingatlah bahwa menuntut ilmu adalah kewajiban sepanjang hayat, sebagaimana sabda Rasulullah SAW, "Menuntut ilmu agama itu wajib hukumnya bagi setiap muslim dan muslimah" (HR Ibnu Majah).
Senyatanya, menuntut ilmu agama bukan hanya kewajiban, tetapi juga merupakan kebutuhan. Karena dengan mempelajari ilmu agama, satu demi satu masalah akan terurai.
6. Memohon Pertolongan Allah dalam Setiap Langkah
Tiada daya dan upaya melainkan dengan pertolongan Allah SWT. Dalam setiap langkah pencarian ilmu, mohonlah pertolongan dan petunjuk-Nya agar kita senantiasa berada di jalan yang benar dan diridhai-Nya.
Akhirnya, di sisa-sisa usia kita, mari kita belajar tentang agama kita. Prioritaskan ilmu yang menjadi fardhu 'ain untuk kita, karena itu tidak bisa digugurkan oleh orang lain yang mempelajarinya.