Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Insan Pembelajar yang senang mempelajari bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Saat ini aktif memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di berbagai kesempatan, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Membangun Generasi Emas: Framework Parenting untuk Ortusis SMA

29 Juli 2024   15:27 Diperbarui: 1 Agustus 2024   20:32 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dukungan orang tua di masa SMA membentuk masa depan anak di sekolah dan di kehidupan. | Foto: Humas SMAN 1 Cianjur

8. Bangun Kedisiplinan yang Positif

Kedisiplinan adalah aspek penting dalam mendidik anak. Namun, kedisiplinan harus dilakukan dengan cara yang positif dan konstruktif. Hindari hukuman fisik atau verbal yang kasar. Sebaliknya, berikan penjelasan yang jelas mengenai aturan dan konsekuensi, serta berikan penghargaan atas perilaku positif yang ditunjukkan oleh anak.

Dalam upaya membangun kedisiplinan yang positif ini, dibutuhkan pengasuhan yang seimbang. Sekaligus juga menghindari pola asuh otoriter.

Pola asuh yang otoriter dapat menghambat perkembangan identitas diri remaja. Sebaliknya, orangtua harus menciptakan lingkungan yang mendukung eksplorasi identitas diri anak. Memberikan kebebasan yang terkendali, namun tetap dalam batasan yang jelas, akan membantu remaja menemukan jati diri mereka tanpa merasa tertekan. Orangtua harus berperan sebagai fasilitator yang mendukung dan mengarahkan, bukan sebagai penguasa yang mengontrol setiap aspek kehidupan anak.

9. Ajarkan Keterampilan Hidup

Selain pendidikan formal, anak-anak juga perlu diajarkan keterampilan hidup yang akan membantu mereka menjadi individu yang mandiri dan bertanggung jawab. Ajarkan anak untuk mengelola keuangan, memasak, mengatur waktu, dan keterampilan praktis lainnya yang akan bermanfaat bagi kehidupan mereka di masa depan.

10. Libatkan dalam Kegiatan Sosial

Mengikutsertakan anak dalam kegiatan sosial akan membantu mereka untuk belajar tentang empati, kerja sama, dan tanggung jawab sosial. Ajak anak untuk terlibat dalam kegiatan kemanusiaan, lingkungan, atau kegiatan keagamaan yang dapat mengembangkan kepribadian mereka menjadi lebih peduli dan berbudi pekerti luhur.

Penutup

Framework parenting yang komprehensif ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi ortusis dalam mendidik anak-anak mereka yang berada di usia SMA. Dengan niat yang tulus, komunikasi yang baik, dan dukungan yang optimal, insya Allah anak-anak akan tumbuh menjadi generasi yang cerdas, berakhlak mulia, dan berprestasi. 

Dengan mengintegrasikan nilai sosialisasi, membangun relasi positif, menghindari pola asuh otoriter, mendorong keterlibatan sosial, memberikan dukungan sosial-ekonomi, serta terlibat aktif dalam kehidupan anak, orangtua dapat membantu anak mencapai potensi terbaik mereka. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kemudahan dan keberkahan dalam setiap usaha kita sebagai orang tua. Aamiin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun