Konflik adalah bagian alami dari hubungan antara orang tua dan anak remaja. Yang penting adalah bagaimana kita mengatasi konflik tersebut. Banyaklah mendengar daripada berkata dan menasehati. Fahami terlebih dahulu sebelum difahami, dan fokuskan pada sikap dan perilakunya, bukan pada harga dirinya.
Selain itu, cobalah untuk tetap tenang dan rasional ketika menghadapi konflik. Juga carilah solusi yang saling menguntungkan.
Ingatlah bahwa tujuan utama adalah menjaga hubungan yang harmonis, dan saling menghormati.
8. Memberikan Apresiasi dan Penghargaan
Jangan lupa untuk memberikan apresiasi dan penghargaan atas usaha dan pencapaian anak. Hal ini akan memberikan motivasi dan meningkatkan rasa percaya diri mereka. Apresiasi yang tulus juga akan memperkuat ikatan emosional antara orang tua dan anak.
Penutup
Membangun hubungan yang hangat, positif, dan lekat dengan anak remaja memerlukan waktu, usaha, dan kesabaran. Dengan memahami dunia mereka, berkomunikasi secara efektif, menjadi teladan yang baik, menghargai privasi dan kemandirian, mendorong aktivitas positif, memperkuat nilai-nilai spiritual, mengatasi konflik dengan bijak, serta memberikan apresiasi dan penghargaan, kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan mereka secara optimal.
Mari kita bersama-sama berusaha untuk menjadi orang tua yang terbaik bagi anak-anak kita, demi masa depan yang lebih cerah dan penuh berkah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H