Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Insan Pembelajar yang senang mempelajari bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Saat ini aktif memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di berbagai kesempatan, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Rahasia yang Terbukti Efektif Membangun Kedekatan dengan Anak Remaja Anda

30 Juli 2024   09:07 Diperbarui: 30 Juli 2024   09:10 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Komunikasi yang jujur & empati adalah kunci hubungan harmonis dengan anak remaja. | Foto: Ade FM

Anak remaja cenderung meniru perilaku orang tua mereka. Oleh karena itu, menjadi teladan yang baik adalah cara efektif untuk mengajarkan nilai-nilai positif. Keteladanan itu jauh lebih meyakinkan dari sejuta kata-kata dan tuntutan.

Karena itu, tunjukkan integritas, tanggung jawab, dan sikap saling menghormati dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, anak akan belajar menghargai nilai-nilai tersebut, dan menerapkannya dalam kehidupan mereka.

4. Menghargai Privasi dan Kemandirian

Pada usia remaja, anak mulai merasakan kebutuhan akan privasi dan kemandirian yang lebih besar. Sebagai orang tua, kita harus menghargai kebutuhan ini dengan memberikan ruang bagi mereka untuk tumbuh dan berkembang.

Namun, tetaplah hadir untuk memberikan dukungan dan bimbingan ketika mereka membutuhkannya.

5. Mendorong Aktivitas Positif

Dorong anak untuk terlibat dalam aktivitas positif yang dapat mengembangkan bakat dan minat mereka. Kegiatan seperti olahraga, seni, atau kegiatan sosial dapat membantu mereka mengembangkan keterampilan sosial dan emosional yang penting.

Selain itu, aktivitas positif juga dapat menjadi sarana bagi anak untuk melepaskan stres, memberi pengalaman hidup dan membuka wawasan. Juga yang tak kalah pentingnya bagi mereka, menemukan keseimbangan dalam kehidupan mereka.

6. Memperkuat Nilai-Nilai Spiritual

Para pemuka agama seringkali mengingatkan bahwa memperkuat nilai-nilai spiritual dalam keluarga adalah kunci untuk membangun hubungan yang kokoh. Karena itu, ajak anak untuk beribadah bersama, berdiskusi tentang nilai-nilai agama, dan menerapkan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, anak akan memiliki fondasi moral yang kuat dan merasa lebih dekat dengan orang tua.

7. Mengatasi Konflik dengan Bijak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun