Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

5 Level Guru di Mata Anak SLTA: Menjadi Inspirasi Bagi Masa Depan

22 Juli 2024   08:47 Diperbarui: 22 Juli 2024   08:52 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Guru Sebagai Mentor

Pada level ketiga, guru berperan sebagai mentor. Mereka memberikan bimbingan dan nasihat yang melampaui materi pelajaran. Guru mentor membantu siswa dalam mengidentifikasi dan mengembangkan bakat serta minat mereka, mendukung mereka dalam menghadapi tantangan, dan memotivasi mereka untuk mencapai potensi penuh mereka. Hubungan yang terjalin pada level ini lebih personal dan mendalam, sering kali melibatkan percakapan tentang tujuan hidup dan karier.

4. Guru Sebagai Model Peran

Guru di level keempat dilihat sebagai model peran atau panutan. Mereka menunjukkan nilai-nilai dan etika melalui tindakan dan perilaku sehari-hari. Siswa menghormati dan mengagumi guru di level ini, bukan hanya karena pengetahuan mereka tetapi juga karena integritas, kejujuran, dan dedikasi mereka. Guru sebagai model peran menginspirasi siswa untuk menjadi pribadi yang baik dan bertanggung jawab.

5. Guru Sebagai Inspirasi Hidup

Level tertinggi adalah ketika guru menjadi inspirasi hidup bagi siswa. Guru di level ini meninggalkan jejak mendalam dalam kehidupan siswa mereka. Mereka menginspirasi siswa untuk bermimpi besar, bekerja keras, dan tidak pernah menyerah dalam menghadapi rintangan. Guru ini memberikan dorongan moral dan spiritual yang kuat, menjadikan pembelajaran sebagai perjalanan yang bermakna dan penuh inspirasi. Mereka tidak hanya mengajar untuk hari ini, tetapi juga mempersiapkan siswa untuk masa depan yang lebih cerah.

Bagi siswa, guru adalah bintang di muka bumi, yang memandu mereka menuju masa depan yang terang dengan cahaya ilmu dan inspirasinya.

Kesimpulan

Untuk menjadi guru yang berpengaruh dan inspiratif, penting bagi guru SLTA untuk berusaha naik ke level tertinggi dalam hubungan mereka dengan siswa. Dengan menjadi lebih dari sekadar sumber informasi, guru dapat membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga kuat secara karakter dan moral. Melalui peran sebagai fasilitator, mentor, model peran, dan inspirasi hidup, guru dapat membantu siswa mencapai potensi penuh mereka dan menjadi pemimpin masa depan yang bijaksana dan bertanggung jawab.

Setiap guru memiliki potensi untuk menjadi inspirasi yang kuat. Dengan komitmen, dedikasi, dan kasih sayang, guru dapat menjadi kekuatan pendorong yang mengubah kehidupan siswa dan, pada akhirnya, dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun