Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kenikmatan: Anugrah atau Ujian Tersembunyi?

19 Juli 2024   06:07 Diperbarui: 19 Juli 2024   06:24 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Setiap kenikmatan adalah ujian tersembunyi. Jangan tertipu oleh gemerlap dunia, tetaplah bersyukur dan bertakwa agar anugerah menjadi berkah."

Kenikmatan dalam hidup sering kali dianggap sebagai tanda keberhasilan dan kebahagiaan. Namun, sebagai seorang muslim, kita harus memahami bahwa kenikmatan bukan sekadar anugerah, tetapi juga ujian yang tersembunyi. 

Ibnu Taimiyah rahimahullah pernah berkata, "Siapa yang diberikan oleh Allah kekuatan dan keindahan fisik dan sebagainya, apabila ia bertaqwa kepada Allah maka ia lebih utama dari orang yang tidak diberikan ujian tersebut. Karena kenikmatan itu adalah ujian." (Al Istiqomah 1/372).

Kenikmatan Sebagai Ujian dari Allah

Allah SWT berfirman: "Ketahuilah, bahwa harta dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar." (QS. Al-Anfal: 28).

Ayat ini mengingatkan kita bahwa segala bentuk kenikmatan duniawi, termasuk harta dan keturunan, adalah ujian dari Allah. Ujian tersebut menguji sejauh mana kita dapat bersyukur dan tetap dalam jalan yang lurus.

Pendidikan: Peluang atau Penjerumus?

Menikmati kenikmatan dalam bentuk pendidikan di sekolah, kuliah, atau pondok pesantren yang bagus merupakan anugerah besar. Namun, jika proses belajarnya hanya biasa-biasa saja tanpa memanfaatkan kesempatan tersebut sebaik mungkin, maka itu menjadi kesia-siaan dan bahkan bisa menjerumuskan pada kebodohan.

Keindahan Fisik dan Harta

Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada tubuh kalian, dan tidak pula kepada bentuk rupa kalian, tetapi Dia melihat kepada hati dan amal kalian." (HR. Muslim).

Tubuh yang kuat dan sehat, atau penampilan yang ideal, tidak ada artinya jika tidak digunakan untuk menaati Allah. Keindahan fisik, baik berupa kecantikan maupun kegantengan, akan menjadi bencana jika tidak disertai ketakwaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun