Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Insan Pembelajar yang senang mempelajari bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Saat ini aktif memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di berbagai kesempatan, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Rahasia Memuliakan Diri saat Dihina atau Diremehkan

17 Juli 2024   09:10 Diperbarui: 17 Juli 2024   09:15 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Balaslah penghinaan dengan kesabaran dan kebaikan. | Foto: inc.com

Jika perlakuan meremehkan tersebut berlanjut dan mengganggu, tidak ada salahnya untuk mencari nasihat dari orang yang lebih bijak atau mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menjaga kehormatan diri. Hal ini penting agar kita tidak menjadi sasaran penghinaan terus-menerus.

7. Mengedepankan Ilmu dan Akhlak

Sebagai seorang Muslim, menuntut ilmu dan berakhlak mulia adalah kewajiban. Tunjukkanlah bahwa kita adalah orang yang berilmu dan berakhlak baik, sehingga perlakuan meremehkan dari orang lain tidak mempengaruhi diri kita.

Dengan ilmu dan akhlak, kita akan dihormati oleh orang lain, termasuk oleh mereka yang sebelumnya meremehkan kita.

Dalam menghadapi setiap ujian, termasuk diremehkan oleh orang lain, ingatlah bahwa Allah selalu bersama hamba-Nya yang sabar dan tawakal.

Semoga kita senantiasa diberikan kekuatan untuk bersabar dan meneladani akhlak mulia Rasulullah SAW dalam setiap langkah kehidupan kita. Dengan demikian, kita tidak hanya memuliakan diri di hadapan manusia, tetapi juga di hadapan Allah SWT. In Syaa Allah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun