Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam mencontohkan betapa pentingnya kejujuran, ketekunan, dan kesabaran yang harus ditanamkan sejak dini.
3. Pendidikan dan pemahaman. Masa muda adalah waktu yang tepat untuk menuntut ilmu dan memahami ajaran-ajaran Islam. Ini akan membantu seseorang dalam membangun keimanan dan ketaqwaan yang kuat, serta mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan di masa depan. Ilmu yang diperoleh di masa muda menjadi bekal berharga yang akan terus bermanfaat hingga akhir hayat.
4. Contoh dari Nabi Ibrahim. Nabi Ibrahim, yang dikenal sebagai salah satu nabi terbaik, menunjukkan bahwa masa muda adalah waktu yang tepat untuk memulai perjuangan dan berkontribusi bagi kebaikan. Ia berusaha menegakkan kebenaran dan menolak kebatilan sejak usia muda, dan menjadi teladan yang agung bagi generasi setelahnya.
5. Nasehat dari Rasulullah. Rasulullah pernah menasehati para pemuda untuk memanfaatkan masa muda mereka dengan sebaik-baiknya. Ia menekankan bahwa masa muda adalah waktu yang paling baik untuk beramal sholeh dan mempersiapkan diri untuk masa tua.
Nasehat ini mengingatkan kita bahwa setiap detik di masa muda sangatlah berharga dan harus diisi dengan hal-hal yang bermanfaat.
Dengan memperhatikan masa muda, seseorang dapat membangun dasar yang kuat untuk kehidupan yang baik dan bermakna di masa depan. Masa muda bukanlah masa untuk dihabiskan dengan hal-hal yang sia-sia, melainkan masa untuk berusaha dan berjuang dalam kebaikan. Menjaga hubungan dengan Allah, memperbaiki diri, dan mempersiapkan diri untuk kehidupan yang lebih baik.
Semoga kita semua termasuk orang-orang yang selalu dalam penjagaan Allah, yang diberikan kemudahan di dunia dan akhirat, dan yang selalu istiqamah dalam kebaikan sejak masa muda hingga akhir hayat. Aamiin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H