Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mitos-Mitos Potensi Diri: Mengungkap Fakta di Balik Persepsi yang Menyesatkan

13 Juli 2024   09:07 Diperbarui: 13 Juli 2024   13:49 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

7. Ini mitos: Hanya orang dengan IQ tinggi yang memiliki potensi besar.

Faktanya, kecerdasan emosional (EQ), ketekunan, dan keterampilan sosial sama pentingnya dengan IQ dalam mengembangkan potensi diri. Bahkan, banyak penelitian menunjukkan bahwa EQ sering kali lebih berpengaruh terhadap kesuksesan daripada IQ.

Jadi, fokuslah untuk mengembangkan berbagai aspek diri Anda, termasuk kemampuan emosional dan sosial, bukan hanya intelektual.

8. Potensi diri terlihat dari prestasi di sekolah ?

Faktanya, banyak murid, siswa hingga mahasiswa yang berprestasi di sekolah atau di kampus, namun dalam kehidupan dan dunia profesional, biasa-biasa saja. Prestasi akademis hanyalah salah satu indikator dari potensi diri. Banyak orang sukses yang tidak menunjukkan prestasi luar biasa di sekolah, tetapi berhasil dalam kehidupan karena mengembangkan keterampilan lain yang relevan dengan tujuan mereka.

Karena itu, jangan biarkan nilai akademis mendefinisikan potensi diri Anda atau anak Anda. Carilah dan kembangkan keunggulan lain yang Anda miliki.

9. Benarkah, hanya mereka yang berhasil yang punya potensi diri tinggi ?

Tentu saja itu mitos. Faktanya, kesuksesan tidak selalu mencerminkan potensi diri yang sebenarnya. Banyak orang dengan potensi besar yang belum mencapai kesuksesan karena berbagai alasan, termasuk kesempatan yang terbatas atau tantangan eksternal.

Karena itu, jangan menilai potensi diri Anda hanya berdasarkan kesuksesan yang terlihat. Fokuslah pada perkembangan diri yang berkelanjutan. Manfaatkan peluang diatas kekuatan. Jangan terbalik: melihat kelemahan diatas ancaman zaman atau ketakutan akan masa depan.

10. Mitos: Potensi diri akan terwujud sendiri tanpa perencanaan.

Orang bilang, hidup itu harus mengalir saja, dan biarlah mengalir dengan sendirinya. Namun, kalau dibiarkan mengalir saja, bagaimana kalau mengalirnya berakhir di got, atau di septic tank? Faktanya, di area kehidupan dan profesi apa pun, mengembangkan potensi diri memerlukan perencanaan. Juga tujuan yang jelas, dan tindakan yang konsisten. Tanpa strategi yang tepat, potensi diri bisa saja tidak pernah terwujud.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun