Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Insan Pembelajar yang senang mempelajari bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Saat ini aktif memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di berbagai kesempatan, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ilmu Dicabut dengan Wafatnya Ulama

12 Juli 2024   17:10 Diperbarui: 12 Juli 2024   17:28 517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lautan manusia berbondong-bondong mengantarkan jenasah almarhum Ustadz Yazid Jawas. | Foto: Tangkapan layar IG @goodreligion.merch

Menghadapi Era Digital dengan Hikmah

Dalam era digital ini, kita sering terjebak dalam informasi yang berlimpah namun kurang hikmah. Ilmu yang benar hanya bisa didapat dari sumber yang terpercaya, yaitu para ulama yang memiliki sanad ilmu yang jelas dan terpercaya.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk tidak hanya mengandalkan teknologi dalam mencari ilmu, tetapi juga tetap berguru kepada ulama yang ahli dalam bidangnya.

Meneladani Kehidupan Ulama

Ulama adalah teladan bagi kita dalam segala aspek kehidupan. Kehidupan mereka yang penuh dengan kesederhanaan, keikhlasan, dan ketakwaan adalah cermin bagi kita untuk selalu memperbaiki diri.

Kisah-kisah mereka mengajarkan kita tentang arti sebenarnya dari hidup dalam ketaatan kepada Allah dan pengabdian kepada ilmu. Kita diajak untuk meneladani mereka, tidak hanya dalam mencari ilmu, tetapi juga dalam mengamalkannya dengan penuh kesabaran dan keikhlasan.

Lautan manusia berbondong-bondong mengantarkan jenasah almarhum Ustadz Yazid Jawas. | Foto: Tangkapan layar IG @goodreligion.merch
Lautan manusia berbondong-bondong mengantarkan jenasah almarhum Ustadz Yazid Jawas. | Foto: Tangkapan layar IG @goodreligion.merch
Penutup: Menghadapi Masa Depan dengan Ilmu

Sebagai umat Islam, kita harus menyadari bahwa wafatnya ulama adalah kehilangan besar bagi kita. Namun, kita tidak boleh larut dalam kesedihan.

Sebaliknya, kita harus berusaha untuk terus menuntut ilmu, menyebarkannya, dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, kita dapat meneruskan warisan para ulama dan memastikan bahwa cahaya ilmu tetap bersinar di tengah-tengah kita.

Dalam merenungkan pesan ini, marilah kita berdoa agar Allah senantiasa memberikan keberkahan dan perlindungan kepada para ulama yang masih bersama kita, serta memberikan tempat terbaik bagi mereka yang telah mendahului kita. Aamiin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun