Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menjaga Fokus Akhirat di Tengah Hiruk-Pikuk dan Kemilau Dunia

9 Juli 2024   21:29 Diperbarui: 9 Juli 2024   22:04 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Di tengah kesibukan dunia, fokuskan hati pada akhirat untuk menemukan ketenangan sejati. | Foto: zawaj.com

"Dalam setiap hembusan napas kita, ada hitungan waktu yang terus berjalan menuju akhirat. Jangan biarkan kesibukan dunia melalaikanmu dari tujuan hakiki. Perbanyaklah amal shalih, tingkatkan ibadah, dan bergandengan tanganlah dengan sahabat yang shalih. Hanya dengan begitu, kita bisa mengarungi dunia dengan panduan Ilahi dan meraih kebahagiaan yang abadi."

Dalam kesibukan dunia yang tiada henti, seorang Muslim sering kali dihadapkan pada godaan yang dapat melalaikan dari tujuan hakiki hidupnya. Karena itu, mari kita merenung dan menemukan jalan keluar dari kesibukan dunia yang bisa melalaikan, dengan panduan yang indah dan mulia dari ajaran Islam.

1. Kesadaran Akan Pendeknya Usia

Usia kita semakin pendek, sementara bekal untuk akhirat masih sangat kurang. Rutinitas, kesibukan, dan tuntutan kebutuhan semakin meningkat seiring waktu. Kita harus menyadari bahwa dosa-dosa kita sangatlah banyak, dan bekal amal ibadah kita masih minim. Ilmu yang kita miliki juga sangat terbatas. Padahal, hanya amal kebaikan dan ibadah yang benar sesuai tuntunan Allah dan sunnah Rasulullah yang diterima oleh-Nya. 

Rasulullah SAW bersabda, "Yang paling banyak memasukkan manusia ke dalam surga adalah takwa kepada Allah dan akhlak yang baik" (HR Tirmidzi).

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk senantiasa memperbaiki diri, memperbanyak ilmu, dan meningkatkan amal ibadah sesuai dengan tuntunan agama.

2. Keseimbangan Dunia dan Akhirat

Islam menekankan pentingnya keseimbangan antara kehidupan dunia dan akhirat. Menyibukkan diri dalam urusan dunia tidak berarti melupakan akhirat.

Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang obsesinya akhirat, tujuannya akhirat, niatnya akhirat, cita-citanya akhirat, maka dia mendapatkan kebahagiaan di dunia dan di akhirat" (HR Tirmidzi, shahih). Dengan demikian, setiap langkah kita di dunia seharusnya diarahkan untuk mempersiapkan diri menuju kehidupan yang abadi di akhirat.

3. Syukur dan Ibadah sebagai Benteng

Syukur adalah salah satu tanda keimanan. Bersyukur atas nikmat yang Allah berikan dapat mengurangi kecenderungan untuk terus mengejar dunia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun