Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Insan Pembelajar yang senang mempelajari bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Saat ini aktif memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di berbagai kesempatan, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Memetik Makna dari Pawai Taaruf Tahun Baru Islam di Kota Baru Cianjur

7 Juli 2024   11:25 Diperbarui: 7 Juli 2024   11:41 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tahun Baru juga mengingatkan kita pada kematian yang kian dekat. | Foto: Dokumentasi pribadi

"Perayaan Tahun Baru Islam bukan sekadar pergantian waktu, tetapi momen untuk berhijrah dalam segala aspek kehidupan, menuju keimanan yang lebih kuat dan kehidupan yang lebih baik."

Setiap tahun, Kota Baru Cianjur menyambut Tahun Baru Islam dengan semarak melalui pawai yang penuh warna dan keceriaan. Dalam perayaan ini, kita menyaksikan berbagai bentuk kreasi yang menampilkan kekayaan budaya, mulai dari busana etnik tradisional Sunda, pakaian Arab,  hingga sepasang pengantin.

Pawai ini bukan sekadar perayaan, tetapi juga sarana untuk mempererat ukhuwah, memperkaya nilai-nilai Islam, dan menggugah semangat kebersamaan dalam masyarakat.

Antusias masyarakat Cilaku merayakan Tahun Baru 1446 H sungguh luar biasa. | Foto: Dokumentasi Pribadi
Antusias masyarakat Cilaku merayakan Tahun Baru 1446 H sungguh luar biasa. | Foto: Dokumentasi Pribadi
Refleksi Makna Hijrah

Peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah yang menjadi penanda awal tahun Hijriyah adalah simbol perjalanan fisik dan spiritual umat Islam menuju kehidupan yang lebih baik. Hijrah mengajarkan kita tentang keteguhan hati, keberanian, dan kesungguhan dalam menjalani kehidupan.

Tahun Baru Hijriyah mengingatkan kita untuk senantiasa berhijrah dalam segala aspek kehidupan: cita-cita, ucapan, sikap, dan perbuatan.

UKM dan jajanan kuliner pun turut jadi semarak. | Foto: Ade FM
UKM dan jajanan kuliner pun turut jadi semarak. | Foto: Ade FM
Totalitas dalam Berhijrah

Hijrah bukan hanya perjalanan fisik, tetapi juga totalitas dalam perubahan diri. Semangat hijrah menuntun kita untuk senantiasa berusaha memperbaiki diri dan tidak mengulangi kesalahan yang sama. Tahun Baru Islam menjadi momentum bagi kita untuk introspeksi dan evaluasi diri, serta mengubah diri menjadi lebih baik.

Mengambil I'tibar

Peringatan Tahun Baru Hijriyah mengajak kita untuk mengambil i'tibar atau pelajaran dari peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW. I'tibar ini bisa kita ambil secara tekstual, kontekstual, dan maknawi. Dari peristiwa hijrah, kita belajar tentang pentingnya kesungguhan dalam berjuang dan kesetiaan dalam menjalankan perintah Allah.

Pengembangan Peradaban

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun