"Perayaan Tahun Baru Islam bukan sekadar pergantian waktu, tetapi momen untuk berhijrah dalam segala aspek kehidupan, menuju keimanan yang lebih kuat dan kehidupan yang lebih baik."
Setiap tahun, Kota Baru Cianjur menyambut Tahun Baru Islam dengan semarak melalui pawai yang penuh warna dan keceriaan. Dalam perayaan ini, kita menyaksikan berbagai bentuk kreasi yang menampilkan kekayaan budaya, mulai dari busana etnik tradisional Sunda, pakaian Arab, hingga sepasang pengantin.
Pawai ini bukan sekadar perayaan, tetapi juga sarana untuk mempererat ukhuwah, memperkaya nilai-nilai Islam, dan menggugah semangat kebersamaan dalam masyarakat.
Refleksi MaknaPeristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah yang menjadi penanda awal tahun Hijriyah adalah simbol perjalanan fisik dan spiritual umat Islam menuju kehidupan yang lebih baik. Hijrah mengajarkan kita tentang keteguhan hati, keberanian, dan kesungguhan dalam menjalani kehidupan.
Tahun Baru Hijriyah mengingatkan kita untuk senantiasa berhijrah dalam segala aspek kehidupan: cita-cita, ucapan, sikap, dan perbuatan.
Totalitas dalam Berhijrah
Hijrah bukan hanya perjalanan fisik, tetapi juga totalitas dalam perubahan diri. Semangat hijrah menuntun kita untuk senantiasa berusaha memperbaiki diri dan tidak mengulangi kesalahan yang sama. Tahun Baru Islam menjadi momentum bagi kita untuk introspeksi dan evaluasi diri, serta mengubah diri menjadi lebih baik.
Mengambil I'tibar
Peringatan Tahun Baru Hijriyah mengajak kita untuk mengambil i'tibar atau pelajaran dari peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW. I'tibar ini bisa kita ambil secara tekstual, kontekstual, dan maknawi. Dari peristiwa hijrah, kita belajar tentang pentingnya kesungguhan dalam berjuang dan kesetiaan dalam menjalankan perintah Allah.
Pengembangan Peradaban