Membantu orang lain meningkatkan rasa solidaritas dan persahabatan. Dalam setiap bantuan yang kita berikan, kita sebenarnya sedang membangun jembatan kasih sayang dan persaudaraan. Rasa solidaritas ini membuat kita merasa lebih bahagia karena kita dikelilingi oleh orang-orang yang peduli dan memahami kita. “Allah senantiasa menolong hamba selama ia menolong saudaranya.” (HR. Muslim).
Kebahagiaan yang kita rasakan dari solidaritas ini adalah refleksi dari kasih sayang Allah yang melimpah.
Rasa Keterlibatan
Ketika kita terlibat dalam membantu orang lain, kita merasakan rasa keterlibatan yang mendalam. Keterlibatan ini memberikan kepuasan batin yang tidak bisa diukur dengan materi.
Al Hasan Al Bashri pernah berkata, "Menolong saudaramu yang butuh pertolongan itu lebih baik daripada haji setelah haji." Kalimat ini menunjukkan betapa besar pahala dan kebahagiaan yang kita peroleh dari keterlibatan aktif dalam membantu sesama.
Rasa Kebahagiaan
Membahagiakan orang lain pada akhirnya membawa kita pada rasa kebahagiaan yang sejati. Kebahagiaan ini datang dari Allah yang melihat amal-amal baik kita dan memberkati kita dengan kebahagiaan yang tulus. Kebahagiaan yang berasal dari memberi adalah kebahagiaan yang paling murni dan abadi.
Pelajaran dari Hadits
Hadits-hadits Rasulullah mengajarkan kita betapa mulianya amalan membuat orang lain bahagia dan mengangkat kesulitan mereka. Seperti dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Allah senantiasa menolong hamba selama ia menolong saudaranya." Dari sini, kita belajar bahwa kebahagiaan sejati terletak pada keikhlasan kita dalam membantu sesama, yang pada akhirnya akan mengundang pertolongan Allah dalam hidup kita.
Kesimpulan
Dalam kehidupan ini, membahagiakan orang lain adalah salah satu jalan menuju kebahagiaan sejati. Dengan membantu orang lain, kita merasakan kemenangan, penghargaan, solidaritas, keterlibatan, dan kebahagiaan yang mendalam.