Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Insan Pembelajar yang senang mempelajari bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Saat ini aktif memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di berbagai kesempatan, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Riba Membawa Sengsara dan Nestapa

1 Juli 2024   06:07 Diperbarui: 1 Juli 2024   06:47 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Riba membawa sengsara, hindarilah demi kesejahteraan. | Image : www.euro-area-statistics.org 

Hukuman di Akhirat

Allah SWT dengan tegas mengingatkan bahwa pelaku riba akan menghadapi hukuman yang berat di akhirat. Dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman, "Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena tekanan penyakit gila..." (QS. Al-Baqarah 2: 275). Pelaku riba diperangi oleh Allah SWT dan Rasul-Nya, dan ancaman kekal dalam neraka adalah peringatan yang sangat serius.

Penutup

Sebagai umat Islam, kita wajib menjauhi praktik riba dan menggantinya dengan transaksi yang lebih adil dan berkeadilan. Dengan menghindari riba, kita tidak hanya menyelamatkan diri dari kesengsaraan duniawi, tetapi juga dari hukuman berat di akhirat. Marilah kita kembali kepada ajaran Islam yang murni, yang mengajarkan keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh umat manusia.

Semoga artikel ini dapat menjadi pengingat bagi kita semua untuk menjauhi riba dan menjalani kehidupan yang penuh berkah dan rahmat Allah SWT. Wallahu a'lam bishawab.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun