Takwa mencakup rasa takut dan cinta kepada Allah yang mendorong kita untuk selalu taat dan menjauhi larangan-Nya. Dengan takwa, hati kita akan senantiasa terpaut pada Allah, dan kita akan meninggalkan dunia ini dalam keadaan diridhai oleh-Nya.
3. Beramal Shalih dan Membiasakan Kebaikan
Kebaikan harus menjadi nafas tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari kita. Allah Ta'ala menggabungkan keimanan dengan amalan shalih dalam banyak ayat-Nya. Salah satunya:
"Adapun orang yang bertobat dan beriman serta mengerjakan kebajikan, mudah-mudahan ia termasuk orang yang beruntung." (QS Al-Qasas 28: 67)
Kebiasaan berbuat baik akan membentuk karakter dan jiwa yang senantiasa dekat dengan kebaikan. Seperti yang dikatakan Abdullah bin Mas'ud radhiallahu anhu, "Biasakanlah oleh kalian untuk berbuat kebaikan. Sesungguhnya kebaikan itu didapatkan dengan kebiasaan."
Namun, ingatlah bahwa keistiqamahan dalam beramal tidak menjamin husnul khatimah. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
"Sesungguhnya ada seorang hamba yang senantiasa beramal dengan amalan ahli neraka, tetapi ternyata dia termasuk ahli surga. Dan ada juga yang senantiasa beramal dengan amalan ahli surga ternyata dia termasuk ahli neraka. Sesungguhnya amalan-amalan itu tergantung bagaimana akhirnya." (HR. Bukhari dan Muslim)
Oleh karena itu, tetaplah rendah hati dan jangan pernah merasa cukup dengan amal kita. Selalu perbanyak istighfar, dan mohon pertolongan kepada Allah agar diberikan keteguhan hingga akhir hayat.
4. Berdoa dan Memohon Husnul Khatimah
Doa adalah senjata orang beriman. Berdoa agar diberi husnul khatimah adalah bentuk kesadaran bahwa kita membutuhkan pertolongan Allah dalam segala hal. Biasakanlah berdoa untuk selalu memohon akhir hidup yang baik, seperti:
"Ya Allah, aku memohon kepada-Mu husnul khatimah, dan aku berlindung kepada-Mu dari su'ul khatimah."
Dengan doa, kita menyadari bahwa segala sesuatu termasuk akhir hidup kita ada di tangan Allah. Maka, perbanyaklah doa, dan jangan pernah putus asa dalam memohon rahmat dan pertolongan-Nya.
5. Menjaga Lisan dan Perbuatan
Lisan dan perbuatan kita mencerminkan hati kita. Menjaga lisan dari ucapan yang tidak baik dan menjaga perbuatan dari hal-hal yang tidak diridhai Allah adalah cara untuk memastikan bahwa kita hidup dalam kebaikan. Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
"Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia berkata yang baik atau diam." (HR. Bukhari dan Muslim)