Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Hikmah: Nutrisi Utama Akal Sehat

5 Juni 2024   08:07 Diperbarui: 5 Juni 2024   08:27 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hikmah adalah makanan bagi akal, karena itu jaga kesehatannya agar dapat menjauhkan dari kebodohan. | Foto: pexels.com/Dziana H

"Hikmah adalah nutrisi bagi akal sehat, menjauhkan kita dari kebodohan dan membawa kita menuju cahaya kebenaran."

Ilmu itu seperti lautan yang tiada bertepi. Sementara akal sehat adalah perahu yang membawa kita menuju pantai kebenaran. Betapa besar nikmat akal sehat yang telah Allah anugrahkan kepada kita. Sebuah anugerah yang mengangkat manusia dari derajat kebodohan menuju cahaya ilmu dan hikmah.

Hikmah sendiri merupakan intisari dari pengetahuan yang mendalam dan bijaksana, dan berperan penting sebagai nutrisi bagi akal sehat. Tanpa hikmah, akal akan layu. Seperti tanaman yang kering di gurun pasir.

Hikmah itu dapat dikatakan sebagai sebuah "pelajaran", "pembelajaran" dan "makna" yang bisa diambil oleh kita. Semacam pengetahuan yang bermanfaat yang membawa seseorang mendekat kepada Allah dan menjauhkan diri dari kebodohan dan kesesatan.

Hikmah sendiri memiliki setidaknya tiga makna. Pertama, ilmu yang diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Kedua, ilmu yang semakin mendekatkan diri kepada Allah. Dan ketiga, kemampuan untuk memahami rahasia-rahasia yang terkandung dalam ajaran Islam.

Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman, "Allah memberikan hikmah kepada yang dikehendaki-Nya. Siapa pun yang diberi hikmah, sunggu telah diberi kebaikan yang banyak. Tidak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang-orang yang berakal sehat." (QS. Al-Baqarah 2: 269). Ayat ini menegaskan betapa berharganya hikmah sebagai karunia Ilahi yang harus kita syukuri dan manfaatkan sebaik-baiknya.

Hikmah Sebagai Nutrisi Akal

Seperti tubuh yang memerlukan makanan sehat untuk tumbuh dan berkembang, akal manusia memerlukan hikmah sebagai asupan gizi yang utama. Sebagaimana dikatakan oleh para ulama, "Bahan bakar tubuh adalah makanan sehat, sementara bahan bakar akal sehat adalah hikmah." Hikmah ini bisa kita dapatkan dari ajaran sunnah Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam, ilmu yang bermanfaat, dan pengalaman hidup yang penuh makna.

Dampak Kurangnya Hikmah

Akal yang tidak mendapatkan asupan hikmah akan mengalami kemunduran, sama halnya dengan tubuh yang kekurangan nutrisi. Ketika hikmah tidak ditanamkan sejak dini, maka akal akan tumbuh tidak seimbang. Lebih jauh ini dapat mengakibatkan perilaku yang tidak sesuai dengan nilai-nilai kebajikan dan kebenaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun