Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Insan Pembelajar yang senang mempelajari bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Saat ini aktif memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di berbagai kesempatan, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Wonderful Family: Pilar Kebahagiaan, Kesuksesan dan Dukungan Tanpa Syarat

1 Juni 2024   10:08 Diperbarui: 1 Juni 2024   10:26 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keluarga yang harmonis, penuh kasih, dan mendukung tanpa syarat. | Foto: muslim.sg

Penelitian menunjukkan bahwa dukungan keluarga dapat mengurangi risiko gangguan mental seperti depresi dan kecemasan. Dalam keluarga, kita belajar tentang cinta tanpa syarat, saling pengertian, dan empati. Pengalaman-pengalaman ini menjadi dasar penting bagi kesejahteraan psikologis sepanjang hidup.

Kajian Neurosains dan Keluarga

Neurosains, sebagai ilmu yang mempelajari otak dan sistem saraf, memberikan wawasan yang mendalam tentang bagaimana interaksi dalam keluarga memengaruhi perkembangan otak. Koneksi emosional yang kuat dalam keluarga terbukti dapat meningkatkan produksi hormon oksitosin, yang dikenal sebagai "hormon cinta". Hormon ini berperan penting dalam memperkuat ikatan emosional dan meningkatkan perasaan bahagia.

Selain itu, lingkungan keluarga yang penuh kasih sayang dapat merangsang perkembangan otak yang lebih baik, terutama pada anak-anak. Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang menerima perhatian dan kasih sayang yang cukup memiliki kemampuan kognitif yang lebih baik. Bonusnya, mereka pun lebih mampu mengatasi stres. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran keluarga dalam mendukung perkembangan otak dan kesejahteraan emosional.

Membangun Keluarga yang Harmonis

Membangun keluarga yang harmonis memerlukan usaha dan komitmen dari setiap anggotanya. Berikut beberapa langkah yang dapat diambil untuk menciptakan keluarga yang bahagia dan sejahtera:

1. Komunikasi yang terbuka. Membuka jalur komunikasi yang jujur dan terbuka sangat penting. Dengan saling berbicara, setiap anggota keluarga dapat memahami kebutuhan dan perasaan satu sama lain.

2. Menghargai dan mendukung. Setiap anggota keluarga harus merasa dihargai dan didukung. Penghargaan terhadap usaha dan pencapaian masing-masing anggota keluarga dapat memperkuat ikatan emosional.

3. Waktu berkualitas. Luangkan waktu untuk berkumpul dan melakukan aktivitas bersama. Momen kebersamaan ini dapat mempererat hubungan dan menciptakan kenangan indah.

4. Nilai-nilai spiritual. Menanamkan nilai-nilai spiritual dan moral dalam keluarga dapat memberikan landasan yang kuat untuk menghadapi tantangan kehidupan. Ajaran agama dapat menjadi pedoman dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

5. Mengelola konflik dengan bijak. Setiap keluarga pasti pernah menghadapi konflik. Yang terpenting adalah bagaimana kita mengelola konflik tersebut dengan bijak, dan tanpa menyakiti perasaan satu sama lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun