"Tetaplah teguh dalam setiap langkah perjuanganmu, karena kelelahan di dunia hanyalah sementara. Ingatlah, surga adalah tempat istirahat sejati yang dijanjikan Allah bagi orang-orang yang beriman dan bersabar."
Sibuk dan kehidupan adalah dua sisi mata uang yang tak terpisahkan dalam dunia yang semakin kompetitif ini. Akibat kesibukan tersebut, kita sering merasa lelah, capek, dan pusing. Dunia memang penuh dengan berbagai urusan dan kewajiban yang tiada henti. Dari urusan pribadi hingga tanggung jawab sosial, kita terus terlibat dalam serangkaian aktivitas yang menuntut energi dan perhatian kita. Namun, seorang mukmin sejati paham bahwa istirahat yang sejati bukanlah di dunia, melainkan di surga.
Dalam Islam, dunia ini hanyalah tempat sementara. Al-Quran mengingatkan kita bahwa "Kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan senda gurau" (QS. Al-An'am 6: 32). Dunia adalah tempat kesenangan yang sementara dan permainan yang melalaikan. Dari satu masalah ke masalah lainnya, dari satu kesibukan ke kesibukan lainnya, kita terus menerus tiada henti.
Namun, sebagai seorang mukmin, kita diajarkan untuk memandang dunia ini dengan perspektif akhirat. "...sedangkan negeri akhirat itu sungguh lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Tidakkah kamu mengerti ?" (QS. Al-An'am 6: 32)
Dunia adalah tempat kita menanam benih amal untuk dipanen di akhirat nanti. Oleh karena itu, kita harus siap menghadapi segala kelelahan dan kepenatan dengan sabar dan ikhlas.
Rasulullah SAW bersabda, "Dunia adalah penjara bagi orang mukmin dan surga bagi orang kafir" (HR. Muslim). Hadis ini mengingatkan kita bahwa kehidupan di dunia ini penuh dengan ujian dan cobaan bagi seorang mukmin. Namun, semua kesulitan ini adalah bagian dari ujian Allah untuk mengukur keimanan dan kesabaran kita.
Jadi, dalam menjalani kehidupan ini, seorang mukmin dituntut untuk senantiasa mengingat tujuan akhirnya, yaitu surga.
Surga adalah tempat istirahat sejati bagi orang-orang beriman. Di sanalah segala kelelahan, capek, dan pusing akan lenyap. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran, "Sungguh, orang yang bertakwa itu berada dalam surga-surga yang didekatnya ada mata air yang mengalir" (QS. Al-Hijr 15: 45). Surga digambarkan sebagai tempat yang penuh dengan kenikmatan dan kebahagiaan yang tiada tara.
Di sanalah kita akan mendapatkan istirahat yang sejati, jauh dari segala bentuk kesusahan dan penderitaan. Tak ada lagi keluh-kesah dan masalah, tak ada lagi letih dan lelah. Yang ada hanyalah kebahagiaan yang tiada tara bersama para penghuni surga lainnya.
Sebagai seorang mukmin, kita harus mempersiapkan diri untuk meraih surga dengan menjalankan segala perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Ini memerlukan usaha yang konsisten dan kesabaran yang tinggi. Dalam kehidupan sehari-hari, kita dituntut untuk berbagi waktu dan kesibukan sesuai dengan proporsi yang dibutuhkan---untuk diri sendiri, keluarga, tetangga, dan umat. Kita harus senantiasa berusaha memberikan yang terbaik.
Ketika kita merasa lelah dan capek, ingatlah bahwa semua itu adalah bagian dari perjalanan kita menuju surga. Dengan demikian, kelelahan yang kita rasakan akan menjadi lebih ringan, karena kita tahu bahwa ada balasan yang luar biasa di akhirat nanti.
Inspirasi ini harus menjadi pegangan hidup kita. Kita harus senantiasa bersemangat dalam menjalani kehidupan ini, meskipun penuh dengan kesulitan. Dengan niat yang ikhlas dan usaha yang sungguh-sungguh, insya Allah kita akan meraih tempat istirahat sejati di surga. Aamiin ya robbal alamin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H