Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Insan Pembelajar yang senang mempelajari bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Saat ini aktif memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di berbagai kesempatan, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Setiap Anak Unik: Gali dan Lejitkan Potensi Luar Biasa Mereka

27 Mei 2024   16:44 Diperbarui: 27 Mei 2024   16:46 563
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak belajar dengan cara yang unik. Memahami mereka membantu melejitkkan potensi luar biasa mereka. | Foto: Dokumen Pribadi

Salah satu alat yang dapat digunakan untuk memahami proses belajar anak adalah Tes STIFIn. Tes ini membantu mengidentifikasi tipe kepribadian anak berdasarkan sistem kecerdasan yang dominan, seperti Sensing, Thinking, Intuiting, Feeling, dan Instinct.

Dengan mengetahui tipe kepribadian anak, pendidik dan orang tua dapat lebih mudah menentukan cara atau strategi yang paling efektif dalam mengajar.

Misalnya, anak dengan tipe kecerdasan Sensing cenderung belajar lebih baik melalui pengalaman langsung dan observasi. Mereka membutuhkan aktivitas yang konkret dan praktis untuk memahami konsep.

Sementara itu, anak dengan tipe kecerdasan Thinking lebih suka analisis logis dan pemecahan masalah yang kompleks. Menyediakan materi yang menantang dan diskusi yang mendalam akan sangat membantu mereka dalam belajar.

Strategi Pengajaran yang Berbeda untuk Hasil yang Optimal

Setiap strategi pengajaran harus dirancang dengan mempertimbangkan perbedaan kemampuan anak. Berikut adalah beberapa strategi yang bisa diterapkan:

Pertama, pembelajaran berdiferensiasi. Metode ini menyesuaikan materi pelajaran dengan kebutuhan, minat, dan kemampuan masing-masing anak. Dengan cara ini, anak-anak yang memiliki kemampuan lebih tinggi bisa diberikan tantangan tambahan. Sementara itu, bagi yang membutuhkan lebih banyak waktu dan bimbingan, dapat diberikan dukungan yang sesuai.

Kedua, penggunaan teknologi. Teknologi dapat menjadi alat yang efektif untuk menyesuaikan pembelajaran dengan gaya belajar anak. Misalnya, aplikasi pembelajaran interaktif dan permainan edukatif dapat membantu anak belajar dengan cara yang lebih baik. Yaitu proses belajar yang menyenangkan, menantang, relevan, dan sesuai dengan preferensi mereka.

Ketiga, pembelajaran berbasis proyek. Metode ini melibatkan anak dalam proyek-proyek praktis yang relevan dengan kehidupan nyata. Anak-anak dapat bekerja dalam kelompok, berbagi ide, dan mengembangkan keterampilan sosial dan emosional mereka sambil belajar. Biasanya pembelajaran berbsis proyek ini akan lebih tepat bila diberikan pada siswa SLTA dan mahasiswa.

Menginspirasi Anak untuk Mengembangkan Potensi Mereka

Peran pendidik dan orang tua tidak hanya sebatas memberikan pengetahuan, tetapi juga menginspirasi anak untuk mengembangkan potensi mereka. Anak-anak perlu diberikan kesempatan untuk mengeksplorasi minat dan bakat mereka, serta diberikan dukungan untuk mencapai impian mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun