Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dunia Ini Hanya Sementara

17 Mei 2024   06:07 Diperbarui: 17 Mei 2024   06:11 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dunia ini cukup di tangan, jangan di hati | Foto: indiatimes.com

Di tengah hiruk-pikuk dunia fana,
Kita terjebak dalam pesona maya,
Mengejar impian yang kian menjauh,
Lupa akan hakikat hidup yang singgah.

Bagaimana jika saat asyik berlari,
Menggapai dunia yang tiada abadi,
Tiba-tiba nyawa berpulang pergi,
Meninggalkan semua yang kita cari?

Bekerjalah, raihlah rezeki Ilahi,
Namun jangan terlena oleh gemerlap duniawi,
Niatkan setiap langkah sebagai ibadah suci,
Agar setiap usaha berbuah ridha-Nya yang abadi.

Baca juga: Hanya Daun Kering

Kekayaan dunia janganlah menyombongkan,
Melainkan menjadi jalan untuk bersyukur dan beriman,
Perbanyak sedekah dan amalan kebajikan,
Agar timbangan amal kian bertambah di sisi Tuhan.

Dunia ini hanya tempat persinggahan,
Jangan jadikan tujuan yang menggoda iman,
Tapi sebagai sarana menuju kebahagiaan,
Surga abadi yang telah dijanjikan.

Firman-Nya mengingatkan dengan lembut,
“Kehidupan dunia hanyalah permainan melalaikan, dan perhiasan,
Seperti hujan yang mengagumkan, namun cepat kering menguning,
Di akhirat ada azab yang keras dan ampunan yang menenangkan.”

Berlombalah menuju ampunan dari Tuhanmu,
Dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi,
Disediakan bagi mereka yang beriman teguh,
Karunia agung dari Allah yang Maha Rahmani.

Wahai jiwa yang sering terperdaya,
Ingatlah bahwa dunia ini hanya fana,
Jangan jadikan tujuan utama,
Namun sarana menuju surga yang sempurna.

Dengan langkah yang tertata dan hati yang tunduk,
Bersihkan diri dari dunia yang penuh tipu daya,
Agar kelak kita tiba di tempat yang dituju,
Di sisi Allah yang Maha Mulia dan Pemurah.

Dunia cukup di tangan, jangan di hati,
Agar jiwa tetap suci dan tak ternodai,
Biar langkah ringan menuju ridha Ilahi,
Menuju surga yang abadi dan penuh rahmat-Nya yang hakiki

Note:
*Puisi ini terpinspirasi dari QS Al-Hadid 57: 20-21.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun