Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Yuk, Bangun Mentalitas Unggul untuk Diri dan Sesama untuk Gen Z

12 Mei 2024   17:44 Diperbarui: 12 Mei 2024   18:16 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mentalitas unggul Gen Z dikenal sebagai generasi pemecah masalah | Foto: worldview.global

Ketiga, Kegiatan Kolaboratif. Yuk, ikuti kegiatan yang melibatkan kolaborasi dan kerja tim. Misalnya, bergabung dalam organisasi ekstrakulikuler atau klub di sekolah, atau di komunitas. Dengan berkolaborasi, kita bisa belajar bekerja sama, menghargai pendapat orang lain, dan membangun kemitraan sosial yang bermakna.

Jadi, mulailah menerapkan strategi ini dalam kehidupan sehari-hari, ya! Dengan begitu, kita bisa terus memperkuat mentalitas unggul dan menghadapi setiap tantangan dengan lebih baik. Stay awesome, Gen Z!

Tantangan Generasi Z dalam Menerapkan Akhlak

OK, sekarang, yuk kita bahas tantangan yang mungkin dihadapi dalam menerapkan akhlak pribadi.

* Faktor Penghambat: Teknologi dan Kecemasan. Kita nggak bisa ngehindar dari teknologi, tapi kadang-kadang terlalu banyak waktu di depan layar bisa bikin kita jadi kurang peka terhadap lingkungan sekitar dan perasaan orang lain. Selain itu, kecemasan juga bisa jadi penghambat dalam mengembangkan akhlak yang baik karena bikin fokus kita terpecah.

* Solusi Konkrit: Menyiasati Hambatan dalam Pembentukan Akhlak Unggul. Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan, guys. Pertama, kita bisa menetapkan waktu untuk menggunakan teknologi dan juga waktu untuk berinteraksi langsung dengan orang lain di dunia nyata. Kedua, kita juga bisa belajar mengelola kecemasan dengan olahraga, meditasi, atau mencari bantuan dari orang terdekat.

Jadi, mari kita bersama-sama mencari solusi untuk menyiasati hambatan ini agar kita bisa terus berkembang dalam hal akhlak dan menjadi generasi yang lebih baik. Keep striving, Gen Z! 

Hasil dan Manfaat Mentalitas Unggul

Sekarang, mari kita lihat hasil dan manfaat dari memiliki mentalitas unggul. Check it out!

Dampak Positif: Kesejahteraan Emosional dan Prestasi Akademis. Ketika kita memiliki mentalitas unggul, seperti memiliki akhlak yang baik dan mampu berinteraksi dengan baik, kita akan merasakan kesejahteraan emosional yang lebih baik. Kita jadi lebih mampu mengatasi stres dan masalah sehari-hari. Selain itu, prestasi akademis juga bisa meningkat karena kita lebih fokus dan termotivasi dalam belajar.

Banyak orang memiliki pengalaman inspiratif setelah menerapkan akhlak pribadi dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, seseorang yang selalu menghargai perasaan orang lain mendapatkan banyak teman dan dukungan. Atau seseorang yang memiliki disiplin tinggi dalam belajar akhirnya meraih prestasi gemilang dalam bidangnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun