Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Mengatasi Tantangan Karyawan Senior: Strategi Meningkatkan Kontribusi dan Inovasi Organisasi

29 April 2024   08:45 Diperbarui: 29 April 2024   08:48 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Budaya penghargaan dapat dibangun melalui pendekatan seperti penggunaan feedback positif secara terbuka, pengakuan publik atas pencapaian karyawan senior dalam rapat atau forum internal, serta membangun tradisi yang merayakan keberhasilan dan kontribusi individu.

Dengan mengkultivasi budaya penghargaan yang kuat, organisasi dapat menciptakan lingkungan di mana karyawan senior merasa dihargai dan diakui atas kontribusi mereka, bahkan ketika mereka menghadapi tantangan dalam kemungkinan peningkatan karier. Budaya penghargaan yang positif juga dapat memperkuat motivasi internal dan komitmen jangka panjang karyawan senior terhadap organisasi.

Melalui kombinasi program penghargaan yang inklusif dan budaya penghargaan yang terus-menerus, organisasi dapat memastikan bahwa karyawan senior merasa dihargai dan didukung. Harapannya agar mampu meningkatkan kontribusi dan keterlibatan mereka dalam upaya pengembangan karier dan pertumbuhan organisasi secara keseluruhan.

Kesimpulan

Dalam menghadapi karyawan senior yang merasa terbatas dalam kemungkinan peningkatan karier, penting untuk mengubah persepsi menjadi peluang. Manajemen perlu mengadopsi pendekatan proaktif dengan memastikan komunikasi terbuka, menetapkan tujuan yang jelas, dan berinvestasi dalam pelatihan yang relevan. Dukungan yang tepat akan membantu karyawan senior mengembangkan keyakinan diri dan motivasi untuk berkontribusi secara maksimal.

Untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan inovasi bagi karyawan senior, organisasi harus membangun budaya yang mendorong kolaborasi, eksperimen, dan penghargaan terhadap ide-ide baru. Kebijakan inklusif dan transparan juga perlu didukung untuk menguatkan budaya ini. Dengan membangun fondasi yang kuat, organisasi akan membrikan kesempatan kepada karyawan senior dan anggota tim lainnya untuk meraih potensi penuh mereka, menghasilkan hasil luar biasa, dan memberikan nilai tambah yang signifikan bagi semua pihak yang terlibat.

Jadi secara ringkas, dalam konteks meningkatkan kontribusi karyawan senior, strategi yang tepat adalah mengubah persepsi menjadi peluang, sambil membangun budaya organisasi yang mendorong pertumbuhan dan inovasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun