"Beda mindset, beda omset."
Dalam menjalankan bisnis properti syariah, seringkali mindset yang salah dapat menjadi penghalang besar bagi kesuksesan. Dalam bisnis properti syariah, kesuksesan tidak hanya ditentukan oleh strategi atau modal yang dimiliki, tetapi juga oleh mindset yang dimiliki oleh para pelaku bisnis. Karena itu, memisahkan mindset yang keliru dari yang benar adalah langkah pertama dalam membentuk fondasi yang kuat.
Sebagai langkah awal untuk meraih kesuksesan, diperlukan pemahaman yang mendalam mengenai mindset yang tepat yang harus diadopsi. Atau dengan kata lain, dengan mengubah mindset dan mengadopsi sikap yang lebih realistis dan terbuka untuk belajar, seseorang dapat meningkatkan peluang sukses dalam bisnis properti syariah.
Berikut ini adalah sepuluh mindset penting yang perlu dimiliki sebelum memulai bisnis properti syariah.
1. Mengatasi keterbatasan teknologi dan keterampilan. Untuk meraih kesuksesan dalam bisnis properti syariah di era digital ini, mengatasi keterbatasan teknologi dan keterampilan adalah kunci utama. Jangan biarkan diri terjebak dalam pemikiran negatif seperti "Saya gaptek, ngak bakat jualan" atau keluhan lain yang menghambat langkah kita menuju kesuksesan dalam bisnis ini.
Sebaliknya, lihatlah tantangan teknologi sebagai peluang untuk belajar dan berkembang. Dalam dunia yang semakin terhubung secara digital, kemampuan untuk menggunakan media sosial dan teknologi adalah suatu keharusan. Seperti yang dikatakan oleh Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, "Allah Ta'ala berfirman, 'Aku sesuai dengan persangkaan hamba pada-Ku.'"
Hadits ini mengajarkan bahwa keyakinan positif kita terhadap kemampuan diri sendiri dan pertolongan Allah adalah kunci kesuksesan. Jadi, mari hilangkan mindset negatif, dan gantilah dengan sikap optimis serta semangat untuk terus belajar dan berkembang.
2. Ketekunan dalam eksperimen. Ketekunan dalam eksperimen adalah salah satu aspek penting untuk mencapai kesuksesan dalam bisnis properti syariah. Para praktisi sukses dalam bidang ini tidak hanya mengandalkan satu strategi, tetapi mereka terus mencoba berbagai pendekatan yang sudah terbukti berhasil. Mereka memiliki keberanian untuk berinovasi dan fleksibel dalam menghadapi perubahan.
Jika satu cara tidak memberikan hasil yang diinginkan, mereka tidak ragu untuk mencoba yang lain. Mereka memahami bahwa setiap situasi dan pasar memiliki dinamika yang unik, dan kunci kesuksesannya adalah kemampuan untuk beradaptasi dan mengubah strategi sesuai kebutuhan. Dengan sikap ini, mereka tidak hanya memperoleh pengalaman berharga, tetapi juga meningkatkan peluang untuk mencapai tujuan mereka dalam bisnis properti syariah.
3. Pasar tidak terbatas. Pasar properti syariah tidak boleh dianggap terbatas hanya untuk orang kaya. Salah satu kesalahan yang sering terjadi adalah terjebak dalam pemikiran bahwa hanya golongan tertentu yang memiliki kemampuan untuk membeli properti. Namun, potensi pasar properti syariah sebenarnya sangat luas, dan semua orang memiliki kesempatan untuk menjadi pembeli.Â