Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Properti Syariah Indonesia: Potensi, Tren, dan Prospek Masa Depan

11 April 2024   08:51 Diperbarui: 12 April 2024   09:39 532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kepercayaan dan pertumbuhan pada bisnis properti syariah di Indonesia kini semakin baik dan menguat | Image: pexels.com

Bisnis properti syariah tidak hanya memberikan solusi hunian yang sesuai dengan prinsip syariah, tetapi juga menjadi bagian dari tren global yang semakin menguat.

Tantangan dan Peluang dalam Bisnis Properti Syariah

Bisnis properti syariah di Indonesia, meskipun mengalami pertumbuhan yang pesat, juga dihadapkan pada sejumlah tantangan yang perlu diatasi untuk mencapai potensi penuhnya.

Salah satu tantangan utama adalah pemahaman masyarakat yang masih kurang mengenai konsep dan manfaat dari properti syariah. Banyak di antara masyarakat yang belum sepenuhnya memahami perbedaan antara properti syariah dengan properti konvensional, serta manfaat yang diperoleh dari kepemilikan properti syariah.

Selain itu, regulasi yang belum optimal juga menjadi tantangan dalam pengembangan bisnis properti syariah di Indonesia. Beberapa ketidakpastian terkait regulasi bisa menghambat pertumbuhan industri ini dan menimbulkan ketidakpercayaan dari para investor.

Untuk mengatasi tantangan-tantangan ini, diperlukan strategi yang terencana dengan baik. Salah satunya adalah dengan meningkatkan literasi masyarakat mengenai properti syariah.

Hal ini dapat dilakukan melalui program-program edukasi dan sosialisasi yang intensif, baik oleh pemerintah, lembaga keuangan syariah, maupun pelaku bisnis properti syariah itu sendiri.

Dengan peningkatan literasi, diharapkan masyarakat akan lebih memahami manfaat dan keuntungan dari properti syariah, serta dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam investasi properti.

Selain itu, inovasi dalam produk pembiayaan juga dapat menjadi strategi untuk mengatasi tantangan dalam bisnis properti syariah. Perluasan ragam produk pembiayaan yang sesuai dengan prinsip syariah dan penyesuaian yang lebih baik dengan kebutuhan masyarakat dapat meningkatkan aksesibilitas dan daya tarik bisnis properti syariah.

Meskipun dihadapkan pada sejumlah tantangan, bisnis properti syariah di Indonesia juga menyimpan sejumlah peluang investasi yang menarik. Bagi masyarakat investor lokal dan mancanegara, investasi di sektor bisnis properti syariah dapat menjadi pilihan yang menjanjikan.

Hal yang mendukung ini adalah pertumbuhan ekonomi yang stabil, dimana pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2021-2023 berturut-turut mencapai 4,82%, 5,31% dan 5,05% (Kompas & fiskal.kemenkeu.go.id).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun