Dengan memahami potensi pasar properti syariah di Indonesia, kita dapat merencanakan strategi yang tepat untuk mengoptimalkan investasi dan memperluas pangsa pasar.
Bisnis properti syariah bukan hanya sekedar bisnis, tetapi juga sebuah misi untuk memenuhi kebutuhan hunian yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah bagi masyarakat Indonesia.
Melangkah Bersama: Menyambut Tren Halal Lifestyle dalam Bisnis Properti Syariah
Tren halal lifestyle telah menjadi pendorong utama di balik pertumbuhan bisnis properti syariah di Indonesia. Menurut data terkini dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pada tahun 2023, terjadi peningkatan signifikan dalam pembelian properti melalui sistem syariah.Â
Lebih dari 11.23% pertahun adalah angka yang mencerminkan minat yang semakin meningkat dari masyarakat untuk melakukan transaksi properti yang sesuai dengan prinsip syariah.
Data ini mencerminkan perkembangan positif bisnis properti syariah di Indonesia, dengan lebih banyak orang memilih untuk memiliki hunian yang sesuai dengan nilai-nilai syariah.
Selain itu, Bank Indonesia juga mencatat bahwa pada tahun yang sama, jumlah pembiayaan syariah untuk properti mengalami peningkatan yang signifikan.Â
Sebagai gambaran saja, asset industri jasa keuangan syariah tahun 2018 saja sudh lebih dari seribu triliun rupiah, tepatnya Rp 1,083 Triliun, sebuah angka yang tidak kecil.
Peran penting pembiayaan syariah dalam mendukung pertumbuhan bisnis properti syariah di Indonesia menjadi semakin terang. Dengan adanya layanan pembiayaan yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, masyarakat memiliki akses yang lebih mudah untuk memiliki dan membeli properti syariah.
Ini tidak hanya memungkinkan pertumbuhan bisnis properti syariah, tetapi juga membuka peluang bagi lebih banyak orang untuk memiliki hunian yang sesuai dengan keyakinan mereka.
Dengan memahami keterkaitan antara tren halal lifestyle, pembelian properti syariah, dan peran pembiayaan syariah, kita dapat merencanakan strategi yang lebih efektif dalam menghadapi pasar properti yang terus berkembang.