Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Amal Tersembunyi: Cahaya Hati yang Abadi

21 Maret 2024   05:45 Diperbarui: 21 Maret 2024   05:46 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Sembunyikan kebaikanmu seperti keburukanmu, karena hanya Allah yang mengetahui" (Samah bin Diinaar)

Di bawah gemerlap bintang yang merayakan malam, seorang sosok bijak menelusuri lorong-lorong kegelapan dengan pena yang penuh makna. Dalam langkahnya yang tenang, ia mempersembahkan sebuah karya yang menembus batas waktu dan ruang.

Amal tersembunyi menjadi pusaka kebijaksanaan yang mengalir dari hati sang pembelajar, bagaikan sungai kebaikan yang tak pernah kering. Dalam sunyi, di tengah gemuruh hening malam, ia menelusuri jejak kebaikan dengan kesungguhan yang menggetarkan jiwa. 

Bagaimana membeningkan hati dengan amalan tulus yang Allah ridai? Pertanyaan ini, terus menggelayut di pikiran dan nuraninya. Lurus, dan pasrah.

Kilau cahaya dari amal tersembunyi, itu bagaikan sinar mentari yang menerobos kabut pagi. Memberikan harapan dalam setiap kegelapan. Namun, pujian manusia bukanlah tujuan, melainkan kerelaan hati untuk mencari keridhaan Ilahi.

Riyaa dan sum'ah menjadi beban yang terlalu berat untuk dijinjing, karena hati yang tulus hanya mengharap wajah Allah semata. Dalam kata-kata yang dipahatkan dengan cermat, ia menyerukan keikhlasan sebagai sumber kebahagiaan sejati.

"Sembunyikan kebaikanmu seperti keburukanmu," begitu bijak kata-kata Salamah bin Diinaar menancap. Mengingatkan bahwa kebaikan sejati tidak perlu dipamerkan, melainkan hanya Allah yang mengetahui nilai sejatinya.

Dalam keindahan yang tersembunyi, dalam ketulusan yang melintas jauh di dalam relung hati, terdapat keabadian yang tak terpadamkan. Hati yang tulus akan membuat semua bagus.

Seperti bintang yang bersinar di kegelapan, amal sholeh yang tersembunyi memberikan cahaya yang abadi, memancar keindahan yang tak terlupakan di langit jiwa yang merindukan kebenaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun