Genetic Intelligence, atau kecerdasan genetik, mengacu pada potensi intelektual yang dipengaruhi oleh faktor genetik seseorang.
Namun, penting untuk diingat bahwa peran lingkungan dan pengalaman juga signifikan dalam membentuk dan mengoptimalkan kecerdasan.
Jadi, meskipun gen memberikan kerangka dasar, kita memiliki kemampuan untuk mengembangkan potensi kita melalui pendekatan holistik.
Ada mitos yang berkembang seputar Genetic Intelligence, seperti kepercayaan bahwa kecerdasan hanya ditentukan oleh genetika atau bahwa kecerdasan tidak bisa berkembang.
Namun, penelitian menunjukkan bahwa dengan pendekatan yang tepat, siapa pun dapat meningkatkan kecerdasannya.
Tak hanya itu, hingga kini masih ada dan ditemukan beberapa mitos yang terkait dengan konsep Genetic Intelligence yang ada atau berkembang di Masyarakat. Antara lain:
1. Kecerdasan hanya ditentukan oleh genetik. Salah satu mitos yang umum adalah keyakinan bahwa kecerdasan sepenuhnya ditentukan oleh faktor genetik.
Padahal, sementara genetika memberikan kerangka dasar, lingkungan dan pengalaman juga memainkan peran penting dalam mengembangkan kecerdasan seseorang.
2. Kecerdasan tidak dapat berkembang. Ada keyakinan bahwa seseorang yang dianggap kurang cerdas secara genetik tidak akan pernah bisa meningkatkan kecerdasannya.
Namun, penelitian menunjukkan bahwa dengan pendekatan yang tepat dan usaha yang konsisten, kecerdasan dapat ditingkatkan dan dikembangkan oleh siapa pun.
3. Warisan kecerdasan yang tidak berubah. Beberapa orang mungkin percaya bahwa tingkat kecerdasan yang diturunkan dari orang tua tidak akan berubah seiring waktu.