Tinjauan Terbaru untuk Teknologi, Manajemen, dan Kesejahteraan Karyawan
Studi terbaru menyoroti dampak teknologi dan kecerdasan buatan (AI) terhadap kesejahteraan karyawan. Meskipun teknologi dapat meningkatkan efisiensi, penggunaan berlebihan bisa menyebabkan stres dan ketidakseimbangan kerja-hidup.
Inovasi dalam praktik manajemen menekankan keseimbangan kerja-hidup. Ini termasuk fleksibilitas waktu kerja, promosi kesehatan, dan adaptasi terhadap perubahan. Organisasi yang menerapkan praktik ini melihat peningkatan retensi karyawan dan produktivitas.
Meskipun tantangan di era multi disruptif semakin kompleks, ada upaya signifikan untuk memahami dan mengatasi dampak negatifnya. Dengan memperbarui praktik manajemen dan menggunakan teknologi dengan bijak, lingkungan kerja yang lebih seimbang dan berdaya tahan dapat diciptakan di masa depan.
Menuju Lingkungan Kerja yang Seimbang dan Berkelanjutan
Mengatasi toksisitas produktivitas di era multi disruptif dan kecerdasan buatan membutuhkan kesadaran dan tindakan tepat. Perubahan budaya dan pendekatan baru diperlukan untuk menyeimbangkan produktivitas dan kesejahteraan.
Dengan menggeser fokus pada keseimbangan kerja-hidup dan penggunaan teknologi yang bijak, lingkungan kerja yang lebih sehat dapat diciptakan. Kita perlu komitmen untuk budaya kerja yang inklusif dan peduli terhadap kesejahteraan individu, demi kesuksesan bersama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H