"Kehidupan ini tidak sedang baik-baik saja. Pilihannya adalah antara hidup sebagai korban atau menciptakan realitas yang berbeda."
Kehidupan ini tidak sedang baik-baik saja. Negara sedang bergejolak. Dunia pun sama, dan sangat tidak stabil. Politik yang kacau dan ketidakpastian yang meluas, relatif terjadi di mana-mana. Namun, terdapat sebuah realitas yang tetap konstan: lingkaran pribadi kita.
Meskipun kita berada dalam lautan masalah dan ketidakpastian, kita memiliki sebuah pilihan. Yaitu kekuatan untuk membentuk kualitas hidup kita sendiri, baik untuk diri kita sendiri maupun orang-orang yang kita cintai.
Dalam perjalanan hidup, kita sering dihadapkan pada pilihan antara EGO SELF dan HIGHER SELF. Apa yang kita pilih akan berdampak besar pada kualitas hidup kita.
1. Menjalani dalam Victim Mentality atau Mengambil Tanggung Jawab untuk Menciptakan Realitas yang Berbeda
Ego Self cenderung hidup dalam mentalitas korban, menyalahkan kondisi atau orang lain atas keadaan yang buruk. Sebaliknya, Higher Self mengambil tanggung jawab penuh atas kehidupannya dan bersedia untuk menciptakan perubahan yang diinginkan.
2. Berpikir dalam Scarcity Mindset atau Menganut Abundance Mindset
Ego Self terjebak dalam pikiran keterbatasan, takut kekurangan, dan sering kali bersaing dengan orang lain. Di sisi lain, Higher Self hidup dalam keyakinan akan kelimpahan, memahami bahwa keberlimpahan tersedia bagi siapa pun yang berusaha untuk mengaksesnya.
3. Melihat Kesalahan atau Melihat Pelajaran
Ego Self seringkali terfokus pada kesalahan dan kegagalan, tanpa mengambil hikmah atau pembelajaran dari pengalaman tersebut. Higher Self, di sisi lain, melihat setiap kesalahan sebagai peluang untuk belajar dan berkembang.