Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Temukan Makna Sejati dalam Misi Hidup dan Kehidupan Manusia di Dunia dengan Cara Ini!

23 Februari 2024   06:07 Diperbarui: 23 Februari 2024   06:47 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Misi hidup itu seperti petualangan | Image : Ideogram

"Mendekatkan diri kepada Allah adalah kunci menemukan makna sejati dalam hidup ini."

Hidup ini dipenuhi oleh banyak keinginan dan kebutuhan. Tak jarang, dalam rentetan kehidupan dan kesibukan, terselip kebingungan dan tantangan. Saat itu, manusia sering kali mencari jawaban atas pertanyaan mendasar: Apa tujuan sebenarnya dari kehidupan ini? Apakah makna sejati dari eksistensi kita di dunia ini?

Dengan merenungkan ayat-ayat suci Al-Qur'an, terbukalah pintu untuk memahami misi hakiki keberadaan manusia di dunia ini. Dalam surah Al Fatihah dengan tegas menegaskan bahwa hanya kepada Allah kita menyembah dan hanya kepada-Nya kita memohon pertolongan. Pesan ini menciptakan fondasi yang kokoh bagi misi hidup manusia: beribadah hanya kepada Allah Sang Pencipta semata.

"Hanya kepada Engkau kami beribadah dan hanya kepada Engkau kami memohon pertolongan." QS. Al Fatihah 1: 5

Ayat dari QS. Adz Dzariyat (51:56) menyatakan bahwa manusia dan jin diciptakan untuk beribadah kepada Allah. Ini menegaskan bahwa ibadah adalah inti dari eksistensi manusia di dunia ini. QS. Al Anam (6:162) menekankan bahwa hidup dan mati kita, serta segala yang kita lakukan, semuanya adalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.

Namun, dalam misi ini, manusia diberikan kebebasan dan tanggung jawab. QS. Al Ahzab (33:72) menunjukkan bahwa manusia memilih untuk memikul amanat yang ditolak oleh langit, bumi, dan gunung-gunung. Dalam QS. An Nur (24:54), Allah menegaskan bahwa kewajiban kita adalah taat kepada-Nya dan Rasul-Nya, yang membimbing kita menuju petunjuk.

Meskipun begitu, Allah juga memberikan jaminan bahwa Dia tidak membebani seseorang melampaui kemampuannya (QS. Al Baqarah 2:286). Ini menegaskan bahwa meski ada tanggung jawab, Allah selalu menyertai dengan rahmat-Nya. Doa yang tercantum dalam ayat ini mengajarkan kita untuk selalu merendahkan diri di hadapan-Nya, memohon ampunan dan perlindungan-Nya.

Dengan memahami pesan-pesan ini, manusia diingatkan untuk menjalani hidup dengan penuh kesadaran akan misi yang diberikan-Nya. Dengan berlomba-lomba dalam kebaikan (QS. Al Baqarah 2:148), manusia dapat mencapai tujuan sejati keberadaannya di dunia ini: mendekatkan diri kepada Allah melalui ibadah, ketaatan, dan perbuatan baik kepada sesama.

Sebagai umat manusia, mari kita terus mencari dan menghidupkan misi hidup yang sesungguhnya, dengan keyakinan bahwa Allah selalu menyertai dan membimbing langkah-langkah kita menuju kebahagiaan abadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun