Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mana yang Lebih Penting: Menjadi Pemimpin Perubahan atau Menjadi Pejuang Perubahan?

1 Februari 2024   08:31 Diperbarui: 1 Februari 2024   08:32 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Kehilangan dukungan. Pejuang perubahan mungkin menghadapi kehilangan dukungan dari masyarakat atau kelompok-kelompok lain jika usaha mereka dianggap tidak efektif atau jika ada upaya yang lebih menarik perhatian. Ini bisa menyebabkan perasaan frustrasi dan kekecewaan.

4. Reputasi dan keselamatan. Mengambil posisi yang berani dalam memperjuangkan perubahan bisa berdampak pada reputasi dan keselamatan pejuang perubahan. Mereka mungkin menghadapi kritik, pelecehan, atau bahkan ancaman terhadap keselamatan mereka sendiri, atau keluarga mereka.

5. Pemenuhan harapan. Pejuang perubahan sering kali dihadapkan pada tekanan untuk memberikan hasil yang cepat dan signifikan. Namun, perubahan seringkali membutuhkan waktu yang lama dan proses yang kompleks. Ini bisa menimbulkan tekanan untuk mencapai hasil yang sesuai dengan harapan publik atau pihak yang terlibat.

6. Keletihan mental dan kelelahan. Pejuang perubahan sering bekerja keras untuk mencapai tujuan mereka, dan ini bisa menyebabkan kelelahan fisik dan emosional. Pembakaran dan kelelahan ini bisa mengurangi tingkat produktivitas dan kesejahteraan mereka.

7. Keterbatasan sumber daya. Pejuang perubahan sering kali menghadapi keterbatasan sumber daya seperti waktu, uang, atau dukungan organisasi. Ini bisa membatasi kemampuan mereka untuk melaksanakan inisiatif perubahan yang diusulkan.

Meskipun tantangan-tantangan ini bisa sulit dihadapi, pejuang perubahan sering kali memiliki semangat, tekad, dan komitmen yang kuat untuk mencapai tujuan perubahan mereka. Dengan strategi yang tepat dan dukungan yang memadai, mereka dapat mengatasi tantangan-tantangan ini dan menciptakan perubahan yang positif dan berkelanjutan dalam masyarakat.

Peran Mana yang Harus Didahulukan ?

Tidak selalu efektif untuk menetapkan urutan yang kaku antara menjadi pejuang perubahan dan menjadi pemimpin perubahan. Sebaliknya, keduanya dapat berjalan seiring dan saling mendukung dalam konteks yang berbeda. Namun, ada beberapa argumen yang mendukung ide bahwa menjadi pejuang perubahan terlebih dahulu dapat membantu mempersiapkan seseorang untuk menjadi pemimpin perubahan.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa menjadi pejuang perubahan terlebih dahulu bisa bermanfaat:

1. Memahami masalah secara mendalam. Sebagai pejuang perubahan, anda berada di garis depan melawan ketidakadilan dan ketidaksetaraan. Hal ini memungkinkan anda untuk memahami masalah yang dihadapi oleh masyarakat dengan lebih mendalam. Pengetahuan dan pengalaman ini dapat menjadi dasar yang kuat untuk mengembangkan solusi yang efektif saat anda berperan sebagai pemimpin perubahan.

2. Membangun dukungan dan jaringan. Sebagai pejuang perubahan, anda mungkin telah membangun dukungan dan jaringan dengan masyarakat, kelompok advokasi, dan individu-individu yang memiliki minat serupa. Hal ini dapat menjadi sumber daya berharga ketika anda berada dalam posisi kepemimpinan dan membutuhkan dukungan untuk melaksanakan perubahan yang anda usulkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun