Jadi, Jangan terjebak dalam mitos bakat tanpa upaya, karena keberhasilan sejati datang melalui kombinasi bakat dan upaya yang berkelanjutan.
Ringkasnya, bila:
Bakat x Upaya = Keterampilan.
Keterampilan x Upaya = Produktivitas.
Dalam banyak kasus:
Keterampilan x Upaya Ekstra = Prestasi luar biasa.
Jadi upaya dua kali itu lebih penting daripada hanya mengandalkan bakat saja.
Lebih jauh, melakukan satu hal dengan mahir dan spesialis yang diminati, seringkali lebih memuaskan daripada menjadi amatir dan generalis (untuk beberapa hal yang berbeda). Berpikir bahwa menjadi amatir yang serbaguna lebih baik daripada menjadi spesialis yang mahir bisa menjadi kesalahan.
Keahlian dan spesialisasi dalam suatu bidang seringkali membawa kepuasan yang lebih dalam dan produktivitas yang lebih tinggi. Ketekunan dan intensitas dalam melakukan sesuatu membawa seseorang dari tingkat tahu hingga tingkat terampil, sistematis, kreatif, dan inovatif.
Karena dalam praktiknya, makin mahir seseorang makin mudah seseorang mengerjakan sesuatu, juga makin produktif. Artinya, seseorang yang berulang kali melakukan sesuatu, maka hal yang semula tidak alami bisa jadi alami. Urutannya adalah tahu – terampil – sistematis – kreatif – inovatif yang terjadi seiring tindakan intensif, terfokus, terus menerus, dan dilakukan dengan semangat!
Pentingnya pengalaman dan latihan yang berkelanjutan tidak bisa diabaikan. Dalam perjalanan panjang menuju keunggulan, kita menemukan bahwa kinerja tingkat tinggi bukanlah keajaiban, melainkan akumulasi dari tindakan-tindakan biasa yang dijalankan dengan penuh dedikasi.