Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dilema KPK: antara Kehancuran dan Harapan Keadilan

24 November 2023   23:36 Diperbarui: 24 November 2023   23:37 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di bumi yang indah, negeri tercinta
Korupsi menggurita, mencengkram integritas
Ketua KPK, kini jadi tawanan dugaan kasus hitam
Seperti permainan catur, langkah salah di awal terjadi

Seleksi calon pemimpin, fit and proper hampa
Rekam jejak dipertanyakan, namun diabaikan
Konon DPR memilih, kata orang pansel tak menggubris
KPK terhempas, kehancuran pun terlihat jelas

Umbul-umbul korupsi berkibar di tubuh KPK
Ketuanya terseret, pemerasan terdengar nyaring
Ahli pidana mengawasi, sorotan tajam terarah
Citra bangsa tercoreng, keprihatinan tumbuh merata

Polisi gagah bersuara, menetapkan tersangka
Pemerasan dan gratifikasi, tindakan tercela terbuka
Ratusan saksi dipanggil, barang bukti disita
KPK terluka nestapa, hati rakyat membara

Sidang praperadilan menanti, tanggalnya tak lama lagi
Katanya dia mengklaim terpaksa, bersiul kuasa hukumnya
Korupsi merajalela, KPK dalam keterpurukan
Negeri ini menangis, bunga keadilan layu

Tersangka tak ditahan, penahanan terabaikan
Hukum seperti impian, jauh dari keadilan
Citanya tercoreng, KPK terluka
Rakyat terheran, siapa yang benar?

Mantan Ketua KPK lainnya bicara, ini kejahatan luar biasa
Otoritas disalahgunakan, pemerasan tertinggi di korupsi
Tripel kejahatan, menutup wajah terperangkap kamera
KPK hancur, citra terinjak-injak

Media asing bersuara, kepala KPK tersangka
Media-media terperangah, menyaksikan tontonan pilu
Ironi terasa, antirasuah terjerat
Kendaraan mewah, tak terhitung harta melimpah

Marwah antikorupsi, dirusak oleh yang seharusnya jaga
Dia, bukan pahlawan melainkan penjahat kata orang
Bangsa ini menangis, hati teriris pedih
KPK meratap, harapan terkubur dalam sepi

Di tengah tragedi, kita bertanya-tanya:
Siapakah yang bersih? Siapakah yang jujur?
Negara tercinta, rindu pada keadilan
Masyarakat berharap, kebenaran terkuak di ujung malam

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun