Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pesan Patriotik Kakak di Reruntuhan Gaza

20 November 2023   17:28 Diperbarui: 20 November 2023   20:23 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tanah yang keras bergetar, di Gaza yang terluka,
Puing-puing gedung bersaksi bisu,
Dalam gemuruh peperangan, kisah terukir,
Antara adik dan kakak, di tangan-Nya berada.

Di antara reruntuhan, di bawah langit yang kelam,
Seorang kakak memeluk adiknya erat,
Matanya penuh dengan keberanian dan harap,
Berungkap kata yang menyentuh kalbu.

"Adikku, lihatlah ke sekitar kita,
Rumah dan sekolah, hancur berkeping-keping,
Ibu dan ayah, telah pergi ke surga,
Tak kan lama kita akan menyusul, bersatu dalam rida-Nya.
"

Dalam gengam di tangan kirinya, adik merasakan kehangatan,
Sang kakak berkata dengan getar dalam suaranya,
"Allah telah menentukan takdir kita,
Puing ini adalah bagian dari perjalanan kita
."

"Dalam kehendak-Nya, kita bersatu kembali,
Di surga yang abadi, di bawah sinar-Nya,
Aku berjanji, adikku tercinta,
Aku akan menjaga dirimu, seiring waktu berlalu
."

"Di tengah perjuangan, desingan, dan kehancuran,
Kita akan tetap teguh, di bawah bimbingan-Nya,
Hafalkan Al Quran, berjuang dengan doa di pagi dan petang,
Bersama-sama kita merangkai asa, esok kita akan merdeka!
"

Puisi ini perlahan lalu mengalun dalam keheningan petang,
Di Gaza yang berduka, di tengah perang yang berkecamuk,
Namun, di dalam kata-kata sang kakak yang penuh semangat,
Ada kekuatan dan ketenangan, dalam ridha-Nya mereka bersatu.

Sang Adik dalam mengangguk, "Iya, kak... Adik ingat selalu pesan ibu:
Hasbunallah wanikmal wakil, nikmal maula wanikman nasir,
Cukuplah bagi kami Allah sebagai penolong
dan Dia adalah sebaik-baik pelindung
"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun