Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sunday Thrive: Inilah Isian Waktu Bermakna di Malam dan Hari Minggu

18 November 2023   17:53 Diperbarui: 18 November 2023   17:56 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Malam dan hari Minggu adalah kanvas kosong, tetapi bagaimana kita melukiskannya akan menentukan keindahan hidup kita." ~ @agungmsg

Saya hanya tersenyum saat membaca sebuah status di media sosial yang menyampaikan setengah curhat: "Malam minggu ini enaknya, ngapain ya?". Lalu, beberapa wakyi lemudian berhamburanlah komentar-komentar dari teman-temannya di akun medsosnya itu. Ada yang mengatakan, "Udah, jangan bingung: ajak aku traktir, besok ya...". Ada juga yang mencoba empatik padanya, "Saya juga sama, mau ngapain di malam minggu ini?".

Ya, senyatanya ide untuk mengisi hari Minggu itu seluas langit imajinasi. Tantangannya adalah ide apa dan bagaimana agar semua itu dirasakan lebih ternikmati, bermanfaat, dan bermakna untuk sang diri. Khususnya yang dapat mencakup berbagai aktivitas yang mendukung pertumbuhan pribadi dan kesejahteraan.

Bila masing bingung, berikut beberapa ide yang dapat kita pertimbangkan:

1. Meditasi dan Refleksi

Dedikasikan waktu pagi untuk meditasi dan refleksi diri, karena praktik meditasi memiliki manfaat besar seperti meningkatkan konsentrasi, mengurangi stres, dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan. Aktivitas ini bukan hanya memberikan dasar yang kuat untuk pengembangan diri, tetapi juga membantu mengelola stres, meningkatkan konsentrasi, dan menciptakan dasar yang stabil untuk pertumbuhan pribadi.

Dedikasikan waktu pagi untuk meditasi dan refleksi diri guna meningkatkan konsentrasi, mengurangi stres, dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan. Praktik ini tidak hanya membangun dasar kuat untuk pengembangan diri, tetapi juga mengelola stres, meningkatkan konsentrasi, dan memberikan fondasi yang stabil untuk pertumbuhan pribadi.

Bagi umat Islam, "meditasi" ini dapat diwujudkan melalui beberapa bentuk praktik dengan tujuan meningkatkan ketakwaan dan koneksi spiritual dengan Allah SWT. Seperti tafakur (merenungkan kebesaran Allah), bersyukur, i'tikaf (mengisolasi diri di masjid untuk beribadah dan merenung), dzikir, dan membaca Alquran. Praktik ini tentu saja diniatkan untuk beribadah hanya kepada-Nya, bertujuan untuk mengingat Allah SWT, dan membersihkan hati dari pikiran negatif.

Dalam Islam, "meditasi" diwujudkan dalam berbagai bentuk ibadah. Juga diterapkan dengan fokus pada peningkatan ketakwaan dan koneksi spiritual dengan Allah SWT. Dengan kata lain, praktik ini harus dilaksanakan dengan niat suci untuk beriman pada Allah SWT, dan tanpa unsur lain yang ditujukan selain kepada-Nya.

Hal yang sama juga berlaku untuk praktik refleksi diri. Dalam Islam, ini dilakukan melalui berbagai cara, seperti tafakur yang merupakan meditasi mendalam untuk menemukan kedamaian dalam diri. Selain itu, itikaf sebagai retret spiritual di masjid memungkinkan umat Muslim memperdalam hubungan spiritual dengan Allah SWT. Membaca Alquran, dzikir, dan bersyukur juga merupakan bentuk refleksi diri untuk mengingat dan menghormati Allah SWT.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun