Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Riset Harvard: Hubungan Baik Menjadi Kunci Terpenting Kebahagiaan dan Kesehatan

4 November 2023   07:36 Diperbarui: 4 November 2023   07:49 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kita bahagia saat kita senyum lepas dengan hubungan berkualitas | Foto: Dokumen pribadi

"Kebahagiaan sejati dalam hidup adalah melalui hubungan yang baik dengan orang lain." ~ Robert Waldinger, Profesor Harvard

Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh para ahli di Harvard, terungkap bahwa kunci kebahagiaan sejati dalam hidup terletak pada kemampuan kita untuk menjalin hubungan yang bermakna dengan orang lain. Ternyata, uang, prestasi, gelar, kekuasaan, kekayaan, nilai investasi, atau ketenaran tidak memiliki peran signifikan dalam menentukan tingkat kebahagiaan seseorang. Menurut pandangan Robert Waldinger, seorang profesor dan psikiater terkemuka di Harvard, hubungan yang kuat dan bermakna adalah kunci untuk mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan.

Mengungkapkan hasil penelitian selama periode yang luar biasa panjang, yaitu 75 tahun, penelitian ini menunjukkan bahwa memiliki hubungan sosial yang mendalam dan kuat dapat memberikan kontribusi besar terhadap tingkat kebahagiaan, kesehatan fisik yang baik, dan usia panjang yang bermakna. Yang lebih menarik adalah bahwa kualitas hubungan ternyata lebih penting daripada kuantitasnya. Oleh karena itu, penting untuk diingat bahwa kesepian dapat memiliki dampak negatif pada kesejahteraan fisik dan mental kita, bahkan jika kita berada di tengah keramaian.

Penting untuk dicatat bahwa hubungan yang baik tidak selalu harus tanpa konflik. Bahkan, hubungan yang kuat seringkali mencakup perbedaan pendapat dan perselisihan. Yang penting adalah kemampuan untuk saling mengandalkan dan mendukung satu sama lain dalam situasi sulit. Oleh karena itu, penting untuk membina hubungan baik, baik di lingkungan kerja maupun dalam kehidupan pribadi. Juga, kita seharusnya tidak melupakan pentingnya menjaga hubungan dengan keluarga dan teman-teman.

Menghabiskan waktu untuk berbicara, meminta maaf, dan menunjukkan kasih sayang kepada orang-orang terdekat adalah langkah-langkah penting dalam menjaga dan memperkuat hubungan yang berdampak positif pada kesehatan dan kebahagiaan kita.

Saling Mengenal, Kasih Sayang, dan Kebaikan dalam Islam

Allah, dalam kebijaksanaan-Nya, menciptakan kita dari dua jenis kelamin yang berbeda, yaitu laki-laki dan perempuan, serta menetapkan kita dalam berbagai bangsa dan suku, semua ini dengan tujuan agar kita dapat saling mengenal satu sama lain (Al-Hujurat 49:13). Dalam kehidupan sehari-hari, hal ini mengajarkan kita pentingnya menjalin silaturahmi, berkolaborasi, dan bersinergi dengan sesama.

Lebih dari itu, Allah dalam rahmat-Nya telah menanamkan dalam hati kita perasaan kasih sayang yang mendalam antara satu sama lain sebagai manusia. Ini adalah bukti nyata kebesaran-Nya, dan bagi mereka yang berpikir, hal ini merupakan tanda-tanda keajaiban penciptaan Allah (Surah Ar-Rum 30:21). Perasaan kasih sayang ini mendorong kita untuk merawat, membantu, dan mendukung satu sama lain dalam kebaikan dan kesabaran.

Allah juga menginstruksikan kita untuk peduli terhadap anak-anak yatim, memberi makan orang-orang miskin, dan memberikan bantuan yang bermanfaat kepada sesama. Hal ini adalah bagian dari nilai-nilai kemanusiaan yang diterapkan dalam agama Islam. Di sinilah kita menemukan panggilan untuk berbuat baik kepada mereka yang membutuhkan dan untuk berperan aktif dalam membangun masyarakat yang penuh kasih dan kepedulian.

Dengan demikian, pesan-pesan ini mencerminkan ajaran agama Islam tentang pentingnya hubungan yang baik, kasih sayang, serta tanggung jawab sosial dalam memperjuangkan kebaikan, dan semuanya ini adalah bagian integral dari pencarian kebahagiaan sejati dalam hidup kita.

"Sungguh, kelak Allah Yang Maha Pengasih akan menanamkan rasa kasih sayang dalam hati orang yang beriman dan mengejakan kebajikan" (QS Maryam 19: 96)

Akhirnya, mari kisa mencoba menyimpulkan. Bahwa, dalam dunia yang seringkali dipenuhi oleh hiruk-pikuk dan tuntutan hidup yang sibuk, pesan yang dapat kita petik dari riset Harvard ini sangat sederhana: hubungan yang baik dengan sesama manusia adalah jalan menuju kebahagiaan yang sejati. Lebih dari sekadar uang atau prestasi, kebahagiaan sejati hadir melalui kasih sayang, pertemanan, dan dukungan yang kita berikan dan terima. Kesimpulannya, jalinlah hubungan yang berkualitas, peliharalah pertemanan, dan Anda akan menemukan bahwa kebahagiaan dan kesehatan akan mengikuti.

Untuk mengejar kebahagiaan sejati dalam hidup, mari kita tidak lupa untuk merawat hubungan kita dengan baik, memberikan kasih sayang, dan selalu siap berkolaborasi dengan sesama manusia. Karena, seperti yang diajarkan oleh riset Harvard dan nilai-nilai agama, kunci kebahagiaan terletak pada hubungan yang baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun