Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Ternyata, Begini Cara Profesional Mengendalikan Mood di Tempat Kerja dan Memuaskan

31 Oktober 2023   20:20 Diperbarui: 31 Oktober 2023   21:05 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Komunikasi yang Efektif

Komunikasi yang efektif adalah kunci dalam kesuksesan di lingkungan kerja. Mood yang stabil memengaruhi kemampuan berkomunikasi. Mood positif meningkatkan kemampuan berkomunikasi, sementara mood negatif mengganggu komunikasi efektif.

Mood juga pada berpengaruh pada komunikasi. Mood yang positif meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan empati. Dan mood negatif, seperti marah atau stres, mengganggu kemampuan berkomunikasi.

Teknik Komunikasi yang Efektif:
1. Aktif mendengarkan. Fokuslah penuh pada pembicara, tunjukkan perhatian, hindari gangguan.
2. Menyampaikan pesan dengan jelas. Sampaikan pesan dengan tegas dan bahasa yang mudah dipahami.
3. Mengelola konflik secara konstruktif. Penyelesaian konflik positif, bisa dilakukan dengan berbagai cara. Seperti kompromi dan berbicara terbuka, hingga menjaga hubungan yang sehat.
4. Kemampuan empati. Memahami perasaan dan perspektif orang lain adalah keterampilan penting.
5. Menghindari reaksi emosional yang berlebihan. Mood yang stabil membantu menghindari reaksi emosional yang merusak hubungan.

Studi oleh Goleman (1995) menunjukkan bahwa kecerdasan emosional, termasuk kemampuan berkomunikasi dan mengelola emosi, berdampak besar pada kesuksesan di tempat kerja. Dengan mengaplikasikan teknik komunikasi yang efektif dan menjaga mood yang positif, individu menciptakan lingkungan kerja yang kolaboratif, produktif, dan penuh dengan hubungan yang baik.

Memberikan Pelayanan Terbaik

Memberikan pelayanan terbaik di tempat kerja adalah penting untuk kepuasan pelanggan dan kesuksesan organisasi. Mood positif berkontribusi pada pelayanan pelanggan yang baik, dan ada strategi untuk memberikan pelayanan terbaik dalam berbagai situasi.

Mood positif itu terkait erat dengan pelayanan pelanggan yang unggul. Mood positif membuat individu lebih ramah dan bersedia membantu pelanggan. Hal yang menarik, penelitian oleh Parasuraman (1998) menunjukkan bahwa mood positif meningkatkan persepsi pelanggan tentang kualitas pelayanan.

Strategi untuk Memberikan Pelayanan Terbaik:
1. Pelatihan yang efektif. Pelatihan pelayanan pelanggan, termasuk keterampilan komunikasi, penyelesaian masalah, dan manajemen konflik, penting.
2. Pemahaman pelanggan. Mendengarkan dan merespons kebutuhan pelanggan dengan baik.
3. Komitmen terhadap kualitas. Berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik.
4. Penanganan keluhan dengan bijak. Menangani keluhan pelanggan dengan baik.
5. Tim kerja yang solid: Kolaborasi dalam tim kerja untuk pelayanan konsisten dan efisien.

Studi oleh Zeithaml (2006) menunjukkan bahwa pelayanan pelanggan yang luar biasa membantu organisasi mempertahankan pelanggan dan menarik pelanggan baru. Mood positif dan pelayanan terbaik adalah kunci kesuksesan ini.

Studi Kasus dan Contoh Praktis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun