"Tagline adalah pintu gerbang menuju hati audiens - kalimat pendek yang membuka jendela esensi merek Anda."
Dalam dunia bisnis yang kompetitif, tagline bukan sekadar kata-kata. Ia adalah perwakilan inti dari identitas Anda. Artikel ini akan membimbing Anda melalui proses penciptaan tagline yang memiliki daya tarik dan makna mendalam.
Secara ringkas, mari kita belajar mengenai konsep tagline serta bagaimana membuatnya dengan baik untuk organisasi atau perusahaan Anda.
 Apa itu Tagline ?
Tagline adalah frasa pendek yang dirancang untuk merangkum esensi suatu merek, produk, atau organisasi. Ini adalah kalimat singkat yang mengandung pesan kunci yang ingin disampaikan kepada audiens. Tagline juga bisa berupa slogan yang membantu mengidentifikasi dan membedakan merek dari pesaing di pasaran.
Apa Fungsi Tagline?
Fungsi utama dari tagline adalah untuk menangkap perhatian dan mengkomunikasikan nilai inti, tujuan, atau keunggulan suatu merek atau organisasi kepada target audiens. Tagline juga membantu menciptakan daya ingat yang kuat, sehingga orang lebih mudah mengingat merek atau produk Anda.
Apa Manfaat Tagline ?
Manfaat utama dari tagline yang kuat adalah:
1. Pemahaman yang Cepat. Tagline yang efektif membantu audiens memahami esensi dari apa yang Anda tawarkan dalam waktu singkat.
2. Pembeda dari Pes konkurensi. Tagline yang unik dan relevan bisa membantu membedakan merek Anda dari pesaing di pasar yang padat.
3. Penguatan Merek. Tagline yang baik mengingatkan audiens tentang merek Anda dan membangun hubungan emosional dengan mereka.|
4. Penyampaian Nilai: Tagline bisa menyampaikan nilai-nilai inti yang Anda percayai dan berpegang teguh di dalam organisasi.
Prasyarat untuk Membuat Tagline yang Baik
Untuk membuat tagline yang efektif, sesuai dengan visi, misi, dan nilai-nilai organisasi, Anda perlu mempertimbangkan beberapa hal:
1. Pemahaman Mendalam. Anda harus memiliki pemahaman yang kuat tentang visi, misi, nilai-nilai, dan tujuan organisasi Anda.
2. Sederhana dan Jelas. Tagline haruslah sederhana dan mudah dimengerti oleh berbagai lapisan audiens.
3. Relevansi. Tagline harus relevan dengan industri atau sektor Anda, serta mencerminkan nilai-nilai inti organisasi.
4. Keunikan. Usahakan untuk membuat tagline yang unik dan berbeda dari pesaing.
5. Emosional. Tagline yang kuat dapat membangkitkan emosi dan ikatan dengan audiens Anda.
6. Kesesuaian Panjang. Biasanya, tagline efektif terdiri dari beberapa kata, mudah diingat, dan mudah diucapkan.
Cara Terbaik dan Termudah untuk Membuat Tagline
Berikut adalah beberapa langkah untuk membuat tagline yang baik:
1. Penelitian Mendalam. Pelajari visi, misi, dan nilai-nilai organisasi dengan cermat. Pahami juga target audiens dan pesaing di pasar.
2. Berkumpul dengan Tim. Libatkan tim Anda, termasuk anggota Think Tank, dalam sesi brainstorming. Diskusikan ide-ide untuk tagline yang mencerminkan esensi organisasi.
3. Ringkas dan Berarti. Usahakan untuk menyampaikan pesan kunci dalam beberapa kata yang ringkas namun memiliki makna mendalam.
4. Uji Respons. Setelah memiliki beberapa opsi tagline, uji respons dari berbagai anggota tim dan mungkin dari individu di luar organisasi.
5. Koreksi dan Penyesuaian. Berdasarkan tanggapan, koreksi dan sesuaikan tagline Anda agar lebih efektif.
6. Uji Lapangan. Sebelum resmi meluncurkannya, uji tagline di lapangan dengan audiens yang lebih luas dan perhatikan bagaimana tanggapan mereka.
Ingatlah bahwa proses ini bisa memerlukan beberapa iterasi sebelum Anda menemukan tagline yang sempurna sesuai dengan visi dan tujuan organisasi Anda. "Beberapa iterasi" sendiri, merujuk pada langkah-langkah berulang yang melibatkan revisi, perbaikan, dan penyempurnaan ide awal. Dalam konteks pembuatan tagline, ini berarti bahwa Anda mungkin perlu melalui beberapa tahap perbaikan dan penyempurnaan sebelum Anda menemukan tagline yang benar-benar sesuai dengan visi, misi, dan nilai-nilai organisasi Anda.
Misalnya, setelah membuat beberapa opsi tagline, Anda mungkin menguji tanggapan dan reaksi orang-orang dalam tim Anda atau dalam kelompok target. Berdasarkan umpan balik ini, Anda mungkin perlu mengubah kata-kata, struktur, atau bahkan konsep tagline tersebut untuk lebih mendekati tujuan yang ingin dicapai. Ini adalah apa yang disebut sebagai "iterasi" atau putaran ulang.
Jadi, dalam proses kreatif seperti membuat tagline, iterasi adalah bagian penting untuk memastikan bahwa hasil akhirnya benar-benar mencerminkan pesan dan tujuan yang ingin disampaikan oleh organisasi Anda.
Contoh Tagline Internasional dan Tagline di Indonesia
Beberapa contoh tagline dari perusahaan dan organisasi internasional yang terkenal, serta beberapa contoh tagline dari perusahaan dan organisasi di Indonesia:
Contoh Tagline Internasional:
1. Nike: "Just Do It"
2. Apple: "Think Different"
3. Coca-Cola: "Open Happiness"
4. McDonald's: "I'm Lovin' It"
5. Google: "Don't Be Evil" (sebelumnya)
6. Microsoft: "Empowering Us All"
7. IBM: "Think"
8. Adidas: "Impossible is Nothing"
9. Toyota: "Let's Go Places"
10. Amazon: "A to Z"
Contoh Tagline di Indonesia:
1. Garuda Indonesia: "Merpati Tak Pernah Ingkar Janji"
2. BNI: "Di Hati, di Hati"
3. Indosat Ooredoo: "Selalu Ada Jalan"
4. Pertamina: "Memimpin Energi, Menginspirasi Kebanggaan"
5. Bank Mandiri: "Melayani Dengan Setulus Hati"
6. Telkomsel: "Kartu As Untuk Yang Berani"
7. Astra International: "Bersama Membangun Negeri"
8. XL Axiata: "The Future Is Now"
9. Unilever Indonesia: "Membangun Masa Depan Yang Lebih Baik"
10. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia: "Wonderful Indonesia"
Setiap tagline di atas dirancang untuk mencerminkan nilai dan pesan inti yang ingin disampaikan oleh perusahaan atau organisasi tersebut. Mereka merangkum identitas dan tujuan organisasi dengan ringkas dan memikat. Ingatlah bahwa tagline yang kuat dan efektif akan menciptakan kesan yang mendalam dan dapat membantu meningkatkan kesadaran dan pengenalan merek Anda.
Persamaan antara Tagline dan Slogan:
1. Tujuan Komunikasi: Baik tagline maupun slogan digunakan untuk mengkomunikasikan pesan kunci atau esensi dari suatu merek, produk, atau organisasi kepada audiens.
2. Ringkas dan Menggoda: Baik tagline maupun slogan harus singkat, mudah diingat, dan memiliki daya tarik untuk menarik perhatian audiens.
3. Memudahkan Identifikasi: Keduanya membantu dalam mengidentifikasi merek atau produk secara cepat, terutama dalam konteks iklan atau promosi.
4. Mempertegas Merek: Baik tagline maupun slogan dapat memperkuat citra merek dan membangun kesan yang kuat di benak audiens.
Perbedaan antara Tagline dan Slogan:
1. Fungsi Utama:
* Tagline: Fokus pada merangkum esensi merek, nilai, atau pesan inti yang ingin disampaikan oleh suatu organisasi atau produk. Tagline sering kali lebih abstrak dan memiliki tujuan jangka panjang dalam membangun identitas merek.
* Slogan: Lebih berfokus pada iklan atau kampanye tertentu. Slogan cenderung lebih spesifik dalam mengkomunikasikan penawaran produk atau layanan pada periode waktu tertentu.
2. Lingkup Penggunaan:
* Tagline: Digunakan secara konsisten dalam waktu yang lama, mewakili nilai inti dan identitas merek secara keseluruhan.
* Slogan: Bersifat lebih sementara, sering kali dikembangkan untuk kampanye iklan, promosi produk baru, atau acara khusus.
3. Level Abstraksi:
* Tagline: Lebih cenderung abstrak dan memiliki pesan yang lebih luas untuk merangkum visi dan nilai inti merek.
* Slogan: Lebih spesifik dan terkait dengan kegiatan atau tawaran saat ini.
Perubahan dan Evolusi:
* Tagline: Lebih stabil dan jarang berubah seiring waktu, karena mencerminkan nilai dan identitas jangka panjang merek.
* Slogan: Dapat berubah lebih sering untuk mencocokkan kampanye iklan atau situasi tertentu.
Penggunaan dalam Iklan:
* Tagline: Biasanya digunakan di bawah logo merek dalam iklan untuk memberikan kesan menyeluruh tentang merek.
* Slogan: Sering kali muncul dalam iklan sebagai frase yang mendukung pesan spesifik kampanye atau produk.
Secara keseluruhan, tagline dan slogan memiliki peran yang berbeda dalam strategi pemasaran dan komunikasi merek. Tagline merangkum identitas dan nilai jangka panjang merek, sedangkan slogan lebih fokus pada kampanye dan penawaran saat ini.
Kesimpulan & Penutup
Membuat tagline yang efektif adalah seni yang memerlukan pemahaman mendalam dan kreativitas. Dengan mengikuti langkah-langkah dan prinsip yang tepat, Anda bisa menghasilkan tagline yang akan menciptakan penghubung emosional dengan audiens Anda.
Ingatlah, tagline adalah suara merek Anda. Dalam beberapa kata, ia harus mampu merangkum tujuan, nilai-nilai, dan esensi dari apa yang Anda tawarkan. Jangan pernah meremehkan kekuatan sebuah tagline.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
