Di balik mentari pelabuhan yang gemilang bersinar,
Dari langit, bisikan hati yang bijak t'lah datang menghampar.
Anakku yang berani, ingatlah pesan Ayah ini :
Anakku, ambillah tumpangan angin petualangan yang menggairahkan
Janganlah terperangkap dalam zona yang nyaman,
Seperti burung terkaman yang hanya di sangkar kecil.
Dunia luas menanti untuk kau eksplorasi,
Dalam setiap langkah, ada pelajaran berharga dan inspirasi.
Jangan takut melangkah ke luar dari batas diri,
Sebab di luar sana, ada hikmah yang ingin kau gali.
Lihatlah ragam warna dalam budaya dan keyakinan,
Mengajar kita tentang kekayaan manusia dan kebijaksanaan.
Belajarlah keras dari setiap tantangan hidup,
Seperti pohon yang merangkak untuk mencapai puncak yang tinggi.
Ketika angin berhembus dengan keras, jangan gentar,
Karena kau memiliki kekuatan untuk melewati setiap badai besar.
Bersainglah bukan untuk sekedar keunggulan pribadi,
Tetapi untuk membawa manfaat bagi sesama insan jiwa Illahi.
Jadilah penjaga dan pelopor kebaikan dalam setiap langkah yang kau ambil,
Dalam dunia yang penuh dengan cobaan dan godaan yang sering membelit.
Bawalah denganmu ide segar dan pemikiran yang bernilai,
Seperti bintang yang menerangi langit di malam hari.
Bagikanlah cahayamu kepada dunia yang kelam,
Dan jadikanlah tindakanmu sebagai warisan mulia di mata Tuhan yang agung.
Hidup adalah permainan yang singkat namun indah,
Maka jadikanlah setiap perjalanan sebagai karya terbaik di dalamnya.
Bersinarlah seperti permata bercahaya,
Ketika kau menjalani hidup dengan tulus dan penuh semangat yang tajam.
Anakku, pesan ayah ini t'lah kusampaikan dengan rindu dan cinta,
Semoga kau menjadi sosok yang tak pernah lupa akan cita.
Keluarlah dari arena pergumulanmu dan raihlah impianmu,
Dalam petualangan hidup, menjadi manusia yang lebih bijaksana dan berarti.
Dan dalam setiap langkah yang kau ambil, ingatlah,
Doa ayah selalu menyertaimu, bagaikan angin yang lembut menyapamu.
Di dalam gemuruh badai dan cahaya senja yang redup,
Ia adalah bintang penuntun di langit hidupmu.
Ketika hatimu merasa lelah, dan kaki terasa berat,
Doa ayah terhampar seperti pelukan hangat di malam yang gelap.
Ia menjadi sinar harapan yang selalu bersinar,
Mendampingimu melewati segala liku hidup yang terjal.