Pemikiran Kapitalisme-sekuler, menyatu dalam jiwa,
Menggerogoti nilai-nilai agung, mengabaikan moralitas,
Inilah yang menyebabkan, penderitaan dan ketidakadilan,
Ayah mengajarkan, Islam adalah cahaya, ikuti jalan-Nya.
Tauhid, oh anak-anakku, adalah kunci kebebasan,
Dari penjajahan pikiran, ideologi yang tak benar,
Islam mengajarkan, tentang martabat manusia,
Bergandengan tangan, kita lawan penjajahan ideologi.
Perjuangan takkan pernah usai, tetapkan tekad dan cita,
Kemerdekaan hakiki, hanya ditemukan dalam ketundukan,
Allah adalah tujuan, Islam adalah panduan, Al Quran adalah pedoman
Ayah berpesan, teguhlah pada agama, jalan terang menuju kemajuan.
Ingatlah dari sejarah, Spanyol di bawah Islam meraih kemajuan,
Rujuklah pada akar, keluarga dan sahabat terdekat,
Islam adalah jawaban, dalam setiap tantangan,
Ayah berdoa, semoga kalian berjalan di jalan yang lurus.
Kemerdekaan sejati, bukan hanya bendera berkibar,
Tapi hati yang bersih, jiwa yang tunduk pada Yang Maha Kuasa,
Prinsip-prinsip Islam, terapkan dalam segala aspek kehidupan,
Inilah pandangan Islam, tentang kemerdekaan yang abadi.
Anakku, janganlah lupa, teruslah berfokus dan konsisten,
Pegang teguh ideologi Islam, dalam hati dan pikiran,
Barat memberi pengaruh, Timur menguasai, namun takkan mematahkan semangat,
Ayah ada di sini, selalu mencintai, dan mendukungmu dalam perjalanan ini.
Sungguh, Nak.... Kemerdekaan sejati terletak pada tunduknya hati pada Allah, dengan Islam sebagai panduan. Jalinan keluarga dan keyakinan kuat menjadi pondasi perjuangan. Cahaya merdeka ini, akan membimbingmu melewati setiap tantangan.
Itulah Nak, pesan dan cinta yang tulus dari ayah. Dalam jejak langkahmu, peganglah teguh pesan ini: merdeka dalam jiwa, dan miliki cahaya Islam sebagai penerang hatimu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H