Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Insan Pembelajar yang senang mempelajari bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Saat ini aktif memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di berbagai kesempatan, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Nak, Merdekakan Jiwamu, dan Miliki Cahaya Islam dalam Hatimu!

21 Agustus 2023   06:26 Diperbarui: 21 Agustus 2023   06:49 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ayah ada di sini, selalu mencintai, dan mendukungmu dalam perjalanan ini. | Foto: bostonglobe.com

"Merdekakan jiwamu, dan biarkan cahaya Islam menerangi setiap langkahmu dalam hidup." -- Ayah

Dalam setiap detik kehidupan, termasuk di pagi ini, terlintas ayah ingin berpesan buat anak-anak ayah. Merdeka bukan sekadar bebas dari belenggu fisik, tapi juga dari penjajahan pikiran. Di tengah pengaruh dunia modern, ayah mengajak kita meraih cahaya Islam dalam jiwa.

Nak, Merdekakan Jiwamu, dan Miliki Cahaya Islam dalam Hatimu!

Dalam perjalan kehidupan, oh anak-anakku tercinta,
Ayah ingin pesan ini di hati kalian tersematkan,
Miliki jiwa yang merdeka, pribadi yang terhormat,
Namun tak hanya bebas dari rantai fisik, yang terlihat.

Penjajahan ada dua, kata sejarah yang lalu,
Fisik dan tak kasat mata, berdiam dalam batin,
Pendudukan dan sumber daya, dan pikiran yang dicuri,
Keduanya mengikat, meski tak dengan rantai besi.

Negara-negara Barat & Timur, membawa ide Kapitalisme & Neo Kolonialisme,
Pengaruh meresap, menghampar pikiran yang kuat,
Meski merdeka kita, dari belenggu luar,
Namun dalam batin, ideologi tetap menghantui kita.

Negeri kita, Indonesia, telah terlepas dari jajahan fisik,
Namun utang, beban ekonomi dan sosial tetaplah mengintai,
Kemiskinan dan ketidakadilan, masih menjadi penghambat,
Ayah berpesan, teruslah berjuang, takkan terlepas dari tugas itu.

Kesenjangan ekonomi, seperti langit dan bumi,
Tangan-tangan kecil, tak bisa merasakan harta yang ada,
Pengusaha dan perusahaan asing, menguasai sumber kekayaan,
Ayah menitipkan, jagalah harta, agar rakyat juga mendapat bagian.

Utang dan korupsi, kriminalitas meluas,
Bunga utang yang terus merangkak naik,
BUMN yang merugi, infrastruktur terbengkalai,
Ayah berpesan, kompetensi & integritaslah yang harus kita bangun.

Moralitas anak muda, terkikis oleh arus zaman,
Seks bebas, narkoba, dan LGBT berkembang pesat,
Bullying dan kejahatan, terjadi di lingkungan sekolah,
Ayah ingin kalian tumbuh, menjadi generasi tangguh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun