Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Islam dan Politik: Memandu Umat Manusia Menuju Keadilan dan Kebajikan

19 Agustus 2023   21:29 Diperbarui: 19 Agustus 2023   21:57 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam konteks keseluruhan, dapat diambil kesimpulan bahwa politik dan agama dalam Islam harus berpadu demi mencapai keadilan dan kebaikan yang sejati. Seorang pemimpin yang kuat dengan keislaman yang kokoh dapat menciptakan harmoni dalam masyarakat. Keduanya tidak dapat dipisahkan, sebagaimana tampak dari jejak sejarah ulama-ulama terdahulu yang berhasil memadukan peran politik dan spiritual dalam rangka menciptakan masyarakat yang adil dan sejahtera.

Pelaksanaan Prinsip-prinsip Politik Islam dan Variasi Interpretasi di Indonesia: Antara Keadilan, Musyawarah, dan Kemaslahatan Umat

Di Indonesia, implementasi politik Islam belum selalu tanpa kendala. Beragam pandangan dan polarisasi umat Islam selalu saja ada, termasuk dalam penggunaan terminologi yang kurang tepat terkadang terjadi. Beberapa faktor penyebabnya meliputi ketidaktahuan terhadap situasi politik, mudah terpengaruh oleh tujuan politik tertentu yang bertentangan dengan aspirasi umat, dan keterjeratan pada pragmatisme materialistik yang mengutamakan kepentingan dunia.

Dalam Islam, prinsip-prinsip politik didasarkan pada konsep-konsep seperti:

1. Keadilan. Keadilan adalah nilai sentral dalam Islam. Pemerintahan diharapkan untuk menjalankan keadilan dalam semua aspek kehidupan, termasuk dalam pengambilan keputusan politik.

2. Musyawarah. Prinsip konsultasi dan musyawarah dianggap penting dalam pengambilan keputusan politik. Pendapat dan masukan dari berbagai pihak dihormati dalam proses ini.

3. Kehormatan dan Kesetaraan. Semua individu, tanpa memandang latar belakang, ras, atau agama, memiliki hak-hak yang sama dan dihormati. Tidak ada diskriminasi dalam politik.

4. Perlindungan Hak Asasi Manusia. Hak asasi manusia dijamin dalam Islam. Ini termasuk hak atas hidup, kebebasan berpendapat, kebebasan beragama, dan lain-lain.

5. Kewajiban Menjaga Kemaslahatan. Pemerintah diharapkan untuk menjaga kemaslahatan umat dengan cara yang baik dan adil.

Dalam prakteknya, implementasi Islam dalam ranah politik dapat mengalami variasi yang ditentukan oleh sejarah, budaya, serta penafsiran ajaran agama. Negara-negara dengan mayoritas penduduk Muslim seringkali menunjukkan pendekatan yang beragam dalam mengintegrasikan nilai-nilai Islam dengan sistem politik kontemporer.

Meskipun demikian, di tengah praktiknya, prinsip-prinsip fundamental seperti keadilan, musyawarah, perlindungan hak asasi manusia, dan kemaslahatan umat tetap menjadi pijakan berbagai pandangan politik di kalangan masyarakat Islam. Tetapi, pentafsiran serta penerapan prinsip-prinsip ini cenderung beragam tergantung pada kerangka budaya dan konteks politik yang tengah dihadapi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun