Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Melampaui Batas Pelatihan: Inovasi dalam Transformasi Organisasi dan Manajemen

13 Agustus 2023   21:23 Diperbarui: 13 Agustus 2023   23:05 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

7. Pengelolaan Perubahan. Pendekatan pengelolaan perubahan memberikan struktur untuk membantu karyawan beradaptasi dengan perubahan. Ini melibatkan komunikasi, pelatihan, dan dukungan yang diperlukan. Lebih jauh, implementasikan pendekatan pengelolaan perubahan yang terstruktur, seperti model ADKAR (Awareness, Desire, Knowledge, Ability, Reinforcement), untuk membantu karyawan beradaptasi dengan perubahan tersebut.

8. Pembelajaran Berkelanjutan. Kultur pembelajaran berkelanjutan memastikan bahwa organisasi selalu mencari cara untuk meningkatkan diri. Ini membantu mengatasi rasa puas dan menjaga organisasi bergerak maju.
Karena itu, promosikan budaya pembelajaran berkelanjutan di mana karyawan terus mengembangkan keterampilan dan pengetahuan mereka untuk menghadapi tuntutan perubahan yang terus berlanjut.

9. Komitmen Jangka Panjang. Seperti halnya juga dengan lari marathon, hal yang sama juga berlaku untuk transformasi organisasi dan manajemen. Komitmen jangka panjang adalah faktor penting karena transformasi organisasi tidak terjadi dalam semalam. Dibutuhkan tekad dan kesabaran untuk melalui perubahan yang berkelanjutan.
Dengan kata lain, mengingat bahwa transformasi organisasi adalah proses yang memerlukan waktu, penting untuk memiliki komitmen jangka panjang. Jangan mengharapkan perubahan cepat, tetapi pertahankan fokus dan tekad untuk mencapai tujuan transformasi.

10. Inovasi dan Eksperimen. Mengizinkan inovasi dan eksperimen memungkinkan organisasi untuk mencari solusi baru dan menemukan cara-cara yang lebih baik untuk melakukan hal-hal. Karena itu, dorong inovasi dan eksperimen di seluruh organisasi. Berikan ruang bagi karyawan untuk mencoba ide-ide baru dan menguji solusi yang berbeda untuk tantangan yang dihadapi.

11. Kolaborasi dengan Pihak Eksternal. Bekerja sama dengan pihak eksternal, seperti konsultan, membawa wawasan baru yang bisa sangat berharga dalam mengatasi tantangan transformasi.
Pengalaman di lapangan seringkali menunjukkan, bahwa bekerja sama dengan konsultan atau ahli luar dapat membantu membawa pandangan dan pengalaman baru ke dalam proses transformasi.

12. Teknologi dan Sistem yang Mendukung. Penggunaan teknologi dan sistem yang mendukung dapat mempercepat transformasi, tetapi faktor-faktor di atas lebih fundamental dalam memastikan kesuksesan perubahan.
Karena itu, implementasikan teknologi dan sistem yang sesuai untuk mendukung perubahan. Ini dapat melibatkan pengenalan alat baru untuk meningkatkan produktivitas atau mengotomatiskan proses yang ada.

Namun, perlu diingat bahwa urutan ini bersifat umum dan dapat berubah tergantung pada kebutuhan, lingkungan, dan kondisi unik dari masing-masing organisasi.

Transformasi organisasi adalah tugas yang menantang, namun dengan mempraktikkan strategi inovatif yang telah dibahas, kita dapat meraih keberhasilan. Dengan komitmen, kepemimpinan yang kuat, dan adaptasi terhadap perubahan, setiap organisasi dapat mengukir jejak menuju masa depan yang lebih baik.

Kesimpulan:

Dalam usaha menuju transformasi organisasi yang sukses, strategi inovatif memiliki peran penting. Mulai dari pemimpin yang kuat hingga dukungan karyawan, komunikasi efektif, dan budaya pembelajaran berkelanjutan, semua komponen ini berkontribusi untuk menggali potensi organisasi melalui pendekatan yang lebih holistik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun