"Core values adalah kompas moral yang membimbing langkah kita menuju pertumbuhan yang lebih baik."
Materi pelajaran yang disampaikan di sekolah kini kian “diperkaya” dengan materi-materi yang berkait dengan masalah keninian. Mulai dari anti-perundungan, anti-intoleransi, anti-kekerasan, anti- radikalisme, narkoba, pendidikan seks, anti-korupsi, anti-pungli, dan aman bencana.
Sekilas, itu kesannya jadi menyeramkan dan membuat “suram”. Kenapa ngak diarahkan ke hal-hal yang positif, konstruktif, dan mencerahkan. Semisal berkait dengan adab, akhlak, etika, sikap, kesantunan, identitas diri, karakter, atau yang hal terkait itu. Menurut hemat penulis, rasanya sih itu tak bagus. Karena bila kita fokus pada hal negatif maka kenegatifan yang akan muncul. Sebaliknya, bila kita fokus pada hal yang positif, maka dengan sendirinya hal-hal negatif akan hilang atau minimal terminimalisir dengan sendirinya.
Salah satu upaya stratejik untuk menciptakan budaya kepositifan, budaya pembelajar dan budaya keunggulan, adalah dengan membuat dan menerapkan core values di organisasi sekolah.
Namun, karena bahasan ini cukup panjang, maka penulis sampaikan dalam dua kali kesempatan. Tulisan ini adalah tulisan pertama dari 2 tulisan yang akan penulis sampaikan. Tulisan kedua, In Syaa Allah penulis sampaikan besok. Sehingga, pembaca mendapat pemahaman yang utuh mengenai bagaimana peran penting core values bagi pertumbuhan dan keunggulan sekolah di masa yang akan datang.
Pertanyaan Penting Berkait dengan Core Values
Core values merupakan landasan moral yang mempengaruhi cara individu dan organisasi berperilaku dan membuat keputusan. Di lingkungan sekolah, penerapan core values memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk budaya, karakter, dan identitas sekolah.
Berkait dengan hal itu, tak jarang timbullah pertanyaan-pertanyaan menganai apa dan bagaimana core values itu berhubungan dengan organisasi sekolah. Untuk menjawab itu, sengaja penulis sampaikan 9 pertanyaan penting berkait dengan core values yang dapat membentuk karakter, identitas dan budaya sekolah.
Pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu membuka diskusi yang mendalam tentang pentingnya core values di sekolah, cara-cara untuk mengimplementasikannya, serta manfaat yang dapat diperoleh oleh semua pihak yang terlibat dalam lingkungan sekolah. Hal ini akan membantu mengaktifkan kesadaran dan pemahaman yang lebih mendalam tentang nilai-nilai tersebut dan bagaimana nilai-nilai tersebut dapat menjadi pedoman dalam aktivitas sehari-hari di sekolah.
Pertanyaan #1. Apa yang Memotivasi Core Values?
* Apa yang menjadi dasar dan motivasi di balik pembentukan core values di sekolah?
* Mengapa nilai-nilai ini dipilih dan dianggap relevan untuk diterapkan di lingkungan sekolah?
Pembentukan core values di sekolah didasarkan pada tujuan untuk membentuk lingkungan belajar yang positif dan beretika tinggi. Motivasi utama di balik ini adalah menciptakan sebuah pondasi yang kokoh untuk perkembangan siswa secara holistik, tidak hanya dalam aspek akademik, tetapi juga dalam karakter dan etika mereka. Dengan memiliki nilai-nilai inti yang kuat, sekolah berharap siswa dapat tumbuh menjadi individu yang bertanggung jawab, etis, dan peduli terhadap diri sendiri, orang lain, serta lingkungan.
Pemilihan nilai-nilai ini didasarkan pada pandangan tentang kualitas dan prinsip yang dianggap penting dalam membentuk pribadi yang baik dan berkualitas. Ini termasuk nilai-nilai seperti kejujuran, kerjasama, rasa hormat, integritas, dan semangat untuk belajar. Nilai-nilai ini dianggap relevan untuk diterapkan di lingkungan sekolah karena mereka membantu menciptakan budaya yang mendukung pertumbuhan siswa secara menyeluruh, tidak hanya dalam hal pengetahuan, tetapi juga dalam sikap dan tindakan sehari-hari.
Pertanyaan #2: Bagaimana Core Values Mewakili Identitas Sekolah?
* Bagaimana core values sekolah mencerminkan identitas dan karakter sekolah?
* Apa yang membedakan core values sekolah ini dari sekolah lain?
Core values sekolah mencerminkan identitas sekolah dengan menjadi landasan moral dan etika yang membentuk karakter siswa dan lingkungan sekolah secara keseluruhan. Nilai-nilai ini menjadi ciri khas yang membedakan sekolah kita dari sekolah lain. Melalui penerapan nilai-nilai ini, sekolah ingin menunjukkan bahwa mereka peduli bukan hanya tentang prestasi akademik, tetapi juga tentang pembentukan pribadi yang baik dan bertanggung jawab.
Melalui nilai-nilai seperti rasa hormat, keadilan, dan kejujuran, sekolah berusaha untuk membentuk siswa yang tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga memiliki kualitas moral yang kuat. Ini mencerminkan identitas sekolah sebagai lembaga pendidikan yang peduli terhadap perkembangan siswa secara menyeluruh.
Dalam konteks umum, core values yang tercermin dalam identitas sebuah organisasi dapat memiliki dampak yang signifikan pada budaya, kinerja, dan citra organisasi tersebut. Organisasi yang secara konsisten mempraktikkan dan menerapkan core values dalam operasional mereka dapat membangun reputasi yang kuat dan mendapatkan kepercayaan dari karyawan, pelanggan, dan mitra bisnis.
Studi dan penelitian sebelumnya mungkin telah menemukan bahwa organisasi dengan core values yang jelas dan autentik cenderung memiliki karyawan yang lebih berkomitmen dan terlibat dalam pekerjaan mereka. Selain itu, core values juga dapat menjadi alat penting dalam pengambilan keputusan dan penyelesaian masalah dalam organisasi.
Pertanyaan #3. Bagaimana Core Values Berinteraksi dan Terkait Erat dengan Visi dan Misi?
* Bagaimana core values terkait dengan visi dan misi sekolah?
* Bagaimana core values membantu mencapai tujuan-tujuan pendidikan sekolah?
Core values memiliki peran penting dalam mendukung dan mengarahkan visi serta misi sekolah. Visi adalah gambaran besar tentang masa depan yang diinginkan oleh sekolah, sementara misi adalah langkah-langkah konkret yang diambil untuk mencapai visi tersebut. Core values berinteraksi dengan visi dan misi dengan cara menjadi panduan moral yang membimbing tindakan dan keputusan dalam mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
Core values membantu memberikan arah pada bagaimana visi sekolah dapat dicapai dengan cara yang etis dan beretika. Misalnya, jika salah satu core value adalah "kerjasama," maka siswa dan staf di sekolah akan diarahkan untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan pendidikan yang lebih besar.
Jika "inovasi" adalah salah satu nilai inti, maka sekolah mendorong pengembangan pendekatan baru dalam proses pembelajaran sesuai dengan visi mereka untuk memberikan pendidikan yang unggul.
Pentingnya interaksi ini terletak pada fakta bahwa nilai-nilai tersebut membentuk dasar moral untuk mencapai visi dan misi. Mereka memberikan arah dan tujuan bagi tindakan yang diambil oleh semua anggota civitas akademika, memastikan bahwa perjalanan menuju visi sekolah dilakukan dengan integritas dan etika yang tinggi.
Dalam literatur manajemen dan kepemimpinan, konsep interaksi antara core values, visi, dan misi organisasi telah menjadi topik penting. Beberapa hasil studi dan pandangan dari sebelumnya dapat memberikan wawasan tentang bagaimana keterkaitan ini dapat memberikan dampak positif pada organisasi:
1. Konsistensi dan Fokus. Studi telah menunjukkan bahwa organisasi yang core values-nya terintegrasi dengan baik dalam visi dan misi mereka cenderung memiliki fokus yang lebih jelas dalam upaya mencapai tujuan-tujuan strategis mereka. Core values yang relevan dapat menjadi panduan untuk pengambilan keputusan dan inisiatif yang sejalan dengan visi dan misi.
2. Komitmen Guru dan Karyawan. Organisasi yang memadukan core values dengan visi dan misi mereka cenderung membangun komitmen yang lebih kuat dari guru & karyawan. Guru & karyawan merasa bahwa tujuan organisasi sejalan dengan nilai-nilai pribadi mereka, yang dapat meningkatkan rasa kepemilikan dan motivasi mereka untuk berkontribusi secara maksimal.
3. Pemilihan dan Pengembangan Guru dan Karyawan. Integrasi yang baik antara core values, visi, dan misi dapat membantu dalam pemilihan dan pengembangan karyawan yang cocok dengan budaya organisasi. Proses rekrutmen dan pelatihan dapat dipandu oleh nilai-nilai yang dianggap penting oleh organisasi.
4. Reputasi dan Citra. Organisasi yang menjalankan visi dan misi mereka sesuai dengan core values cenderung membangun reputasi yang positif di mata pelanggan, mitra bisnis, dan masyarakat. Ini dapat memberikan keuntungan kompetitif dan meningkatkan hubungan jangka panjang.
Pertanyaan #4: Bagaimana Core Values Diterjemahkan dalam Praktik Sehari-hari?
* Bagaimana core values tercermin dalam kegiatan sehari-hari di sekolah? Contohnya dalam pembelajaran, interaksi guru-siswa, kegiatan ekstrakurikuler, dll.
* Bagaimana siswa, guru, dan staf lainnya dapat mengaplikasikan core values dalam aktivitas mereka?
Dalam konteks organisasi, core values yang kuat harus tercermin dalam tindakan sehari-hari dan budaya kerja. Adapun beberapa cara core values dapat diterjemahkan dalam praktik sehari-hari:
1. Pembelajaran dan Pengajaran. Di lingkungan pendidikan seperti sekolah, core values dapat tercermin dalam pengajaran dan pembelajaran. Misalnya, jika salah satu nilai adalah "kolaborasi," guru dan siswa dapat mendorong kolaborasi dalam proyek dan diskusi kelas.
2. Interaksi Siswa-Guru. Core values dapat mempengaruhi cara guru berinteraksi dengan siswa dan sebaliknya. Nilai-nilai seperti rasa hormat atau empati dapat mendorong hubungan yang saling mendukung antara siswa dan guru.
3. Kegiatan Ekstrakurikuler. Aktivitas di luar pembelajaran kelas, seperti klub dan organisasi siswa, juga dapat mewujudkan core values. Misalnya, nilai "keadilan" dapat tercermin dalam kegiatan sosial atau inisiatif sukarela.
4. Keputusan Manajerial. Penerapan core values juga harus mencakup pengambilan keputusan manajemen. Keputusan organisasi, termasuk kebijakan dan strategi, seharusnya sejalan dengan nilai-nilai yang dianut.
5. Rekrutmen dan Pengembangan Guru dan Karyawan. Core values juga dapat mempengaruhi proses rekrutmen dan pelatihan guru dan karyawan. Organisasi dapat mencari individu yang sejalan dengan nilai-nilai mereka untuk memperkuat budaya perusahaan.
6. Perilaku Etis. Core values juga mengarahkan perilaku etis di tempat kerja. Nilai-nilai seperti integritas dan tanggung jawab dapat memandu guru dan karyawan dalam mengambil keputusan yang etis.
Intinya, implementasi core values diyakini dapat memengaruhi budaya organisasi dan kinerja organisasi.
Bersambung...
