Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Insan Pembelajar yang senang mempelajari bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Saat ini aktif memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di berbagai kesempatan, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Menuju Keunggulan dan Kekuatan: Panduan Praktis bagi Pemimpin Baru dalam Transformasi Organisasi

6 Agustus 2023   10:12 Diperbarui: 6 Agustus 2023   10:23 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ngopi & berbagi cerita "Transformasi Organisasi: Dari Biasa ke Luar Biasa" itu asyik sekali | Foto Dokumen Pribadi

4. Budaya Organisasi yang Kuat. Budaya organisasi yang kuat merupakan kunci keberhasilan jangka panjang. Prioritaskan integritas, inovasi, kolaborasi, dan orientasi pada pelanggan. Jadilah teladan dalam menunjukkan nilai-nilai ini dan berikan pengakuan terhadap perilaku yang mendukung budaya tersebut.

Studi telah menegaskan bahwa budaya organisasi yang kuat berkontribusi pada produktivitas, kepuasan karyawan, dan keunggulan kompetitif. Budaya yang didasarkan pada integritas, inovasi, kolaborasi, dan pelayanan pelanggan dapat meningkatkan kinerja keseluruhan organisasi. Organisasi yang mempraktikkan nilai-nilai ini dalam tindakan sehari-hari cenderung menarik dan mempertahankan karyawan yang sesuai dengan budaya tersebut.

5. Inovasi dan Adaptasi. Dalam dunia bisnis yang cepat berubah, penting untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan lingkungan yang berubah. Dorong tim untuk berpikir kreatif, mengidentifikasi peluang baru, dan mencari solusi yang inovatif dalam mengatasi tantangan yang dihadapi organisasi.

Riset terbaru menunjukkan bahwa organisasi yang fokus pada inovasi dan adaptasi cenderung bertahan dan berkembang dalam lingkungan bisnis yang dinamis. Organisasi yang mendorong tim untuk berpikir kreatif dan mencari solusi inovatif dalam menghadapi perubahan pasar lebih siap menghadapi tantangan dan peluang baru.

6. Fokus pada Kualitas dan Pelayanan Pelanggan. Berorientasilah pada kualitas produk atau layanan yang unggul. Pastikan bahwa organisasi Anda memberikan pengalaman yang luar biasa kepada pelanggan. Dengarkan umpan balik dari pelanggan dan gunakan informasi tersebut untuk meningkatkan kualitas dan pelayanan.

Berdasarkan survei pelanggan, organisasi yang memiliki fokus kuat pada kualitas produk atau layanan dan memberikan pengalaman pelanggan yang luar biasa, cenderung memiliki tingkat kepuasan pelanggan yang lebih tinggi dan loyalitas yang lebih baik. Pelanggan yang puas juga cenderung merekomendasikan produk atau layanan kepada orang lain, mendukung pertumbuhan bisnis secara organik.

7. Pengelolaan Risiko yang Efektif. Berani menghadapi risiko yang ada, namun tetap mengelolanya dengan bijaksana. Lakukan analisis risiko secara menyeluruh dan siapkan strategi mitigasi yang tepat. Jangan takut untuk mengambil keputusan yang sulit jika itu bermanfaat bagi organisasi dalam jangka panjang.

Penulis sendiri sangat meyakini, bahwa organisasi yang mengadopsi pendekatan proaktif terhadap pengelolaan risiko cenderung lebih stabil dan dapat beradaptasi dengan perubahan lingkungan. Pengelolaan risiko yang efektif membantu organisasi menghindari potensi kerugian besar dan mengambil keputusan yang lebih cerdas dalam menghadapi ketidakpastian.

8. Data-Driven Decision Making. Gunakan data dan analisis sebagai dasar dalam pengambilan keputusan. Kumpulkan dan analisis data terkait kinerja bisnis, pelanggan, dan pasar untuk membantu Anda membuat keputusan yang cerdas dan tepat waktu.

Dalam banyak kasus, pengambilan keputusan berdasarkan data dan analisis cenderung menghasilkan hasil yang lebih baik daripada keputusan yang didasarkan pada intuisi semata. Organisasi yang menggunakan data untuk mengukur kinerja, memahami preferensi pelanggan, dan memantau tren pasar memiliki keunggulan kompetitif dalam pengambilan keputusan.

9. Mendorong Pembelajaran dan Pengembangan. Berinvestasi dalam pembelajaran dan pengembangan karyawan. Dukung program pelatihan dan mentorship yang memungkinkan para karyawan untuk terus berkembang dan meningkatkan keterampilan mereka. Tim yang terampil dan berpengetahuan akan menjadi aset berharga dalam mencapai tujuan organisasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun