Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Menguak Rahasia Kompetensi Tersembunyi dengan Competency Based Interview

3 Agustus 2023   19:10 Diperbarui: 3 Agustus 2023   19:18 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penerapan skala penilaian dan matriks kompetensi memungkinkan perusahaan untuk memberikan rating yang obyektif dan konsisten. Hal ini membantu dalam proses pengambilan keputusan yang tepat dan adil.

Aspek Hukum dalam Wawancara Kompetensi

Dalam perjalanan seleksi karyawan, etika dan keadilan harus selalu dijunjung tinggi. Menghargai perbedaan dan menghindari diskriminasi adalah prinsip utama dalam wawancara kompetensi.

Perusahaan harus mengikuti etika wawancara dan kode etik profesional dalam mengadakan wawancara kompetensi. Memperlakukan calon karyawan dengan hormat dan adil adalah kunci kesuksesan dalam proses seleksi.

Anti-diskriminasi dan keberagaman dalam seleksi karyawan menjadi hal penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan beragam.

Keuntungan dan Tantangan Wawancara Kompetensi

Wawancara kompetensi menyediakan keuntungan yang tak ternilai bagi proses seleksi karyawan. Pertama, dengan metode ini, perusahaan dapat menggali potensi sejati calon karyawan dan menilai keterampilan serta perilaku mereka dalam situasi nyata. Hasil dari wawancara ini memberikan gambaran yang jelas tentang apakah calon karyawan memiliki kesesuaian dengan budaya dan nilai-nilai perusahaan.

Kedua, wawancara kompetensi memiliki tingkat validitas yang tinggi dalam memprediksi kinerja kerja calon karyawan di masa depan. Keterampilan dan perilaku yang terungkap dalam wawancara kompetensi memiliki korelasi langsung dengan kinerja yang sukses di tempat kerja.

Menghadapi Benturan: Bias dalam Wawancara

Tidak dapat dipungkiri, wawancara kompetensi juga memiliki beberapa tantangan. Salah satunya adalah bias wawancara. Para pewawancara harus selalu waspada terhadap bias yang mungkin muncul dalam proses wawancara, seperti kesan pertama yang kuat atau pandangan yang subyektif. Menerapkan standar evaluasi yang jelas dan konsisten dapat membantu mengatasi bias ini.

Karena itu perlu disadari sepenuhnya bahwa sejatinya ada batasan realitas dalam wawancara berbasiskan kompetensi. Perekrut harus memahami keterbatasan wawancara sebagai alat prediksi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun